Erick Thohir Berharap Filipina Batal Mundur dari Asian Games 2018

Timnas Bola Basket Filipina mundur dari Asian Games 2018.

oleh Muhammad Adiyaksa diperbarui 28 Jul 2018, 11:00 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2018, 11:00 WIB
Tim Basket Indonesia Dihadang Filipina
Pebasket Indonesia, Rony Gunawan (kiri) berebut bola dengan pemain Filipina, Jeth Troy Rosario dalam laga penyisihan Grup A SEA Games 2015 di OCBC Arena Hall, Singapura, Rabu (10/6/2015). Indonesia kalah 52-81. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Keputusan Timnas Bola Basket Filipina untuk mundur dari Asian Games 2018 mendapat tanggapan dari Erick Thohir. Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) tersebut berharap langkah itu dapat diralat.

Sebelumnya, Federasi Bola Basket Filipina (SBP) mengumumkan keputusan untuk mundur dari cabang olahraga (cabor) bola basket Asian Games 2018 menyusul perkelahian yang terjadi pada Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2019 Zona Asian menghadapi Australia.

Buntut kericuhan itu, Komisi Disiplin (Komdis) FIBA menjatuhkan hukuman terhadap 10 pemain Filipina, termasuk untuk asisten pelatih Joseph Uichico dan pelatih kepala Vincent Reyes.

"Kami masih ingin Filipina bermain di Asian Games 2018," ujar Erick di Jakarta, Jumat (27/7/2018).

"Sampai saat ini, belum ada keterangan resmi dari Filipina (terkait mundur dari Asian Games 2018)," katanya menambahkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


SBP Meminta Maaf

Dijegal Filipina, Tim Basket Indonesia Gagal Sumbang Emas
Pebasket Indonesia, Ebrahim Lopez Enguio (kiri) mencoba memasukkan bola ke jala Filipina di laga final SEA Games ke-28 di OCBC Arena Singapore, Senin (15/6/2015). Indonesia kalah 64-72 dari Filipina. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Dalam pernyataan resminya, SBP meminta maaf kepada Inasgoc.

"SPB tetap menjaga komitmen untuk pengembangan bola basket Filipina yang berkesinambungan dan meraih hasil terbaik bagi tim kami di panggung global. Kami berterima kasih kepada Rain or Shine, khusunya pemilik mereka Terry Que dan Raymond Yo, pelatih NLEX Yeng Gulao dan pelatih Rain or Shine Caloy Garcia, atas kesediaan mereka mewakili negara kami di Asian Games mendatang," tulis SBP.

"Kendati demikian, untuk memberikan kesempatan tim nasional dan organisasi kami melakukan reorganisasi, mempersiapkan proses banding atas putusan Komisi Disiplin FIBA baru-baru ini dan membidik kesuksesan berkelanjutan di turnamen-turnamen mendatang, termasuk laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia FIBA dan Piala Dunia FIBA 2023. Kami telah mencapai keputusan, dengan berbagai pertimbangan dan konsultasi dengan komunitas bola basket, bahwa waktu dan kesempatan yang ada tidak optimal untuk berpartisipasi di Asian Games 2018."

"Kami memohon maaf kepada panitia Asian Games dan penggemar timnas Filipina serta masyarakat basket Asia atas pengunduran diri ini. SBP bertekad untuk meningkatkan sistem dan mempersiapkan berbagai program yang akan memastikan penampilan terhormat tim kami di dunia internasional, sesuatu yang akan bisa dibanggakan masyarakat negara kami."


Peserta Berkurang

Dengan mundurnya Filipina, maka peserta cabor bola basket Asian Games 2018 berkurang menjadi 14. Mulanya, Filipina tergabung di Grup B bola basket putra bersama Iran, Suriah, dan Uni Emirat Arab.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya