Timnas Indonesia U-23 Siapkan Strategi Penyerang Bunglon untuk Hadapi Palestina

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Palestina di laga kedua mereka di Grup A sepak bola Asian Games 2018.

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 14 Agu 2018, 19:07 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2018, 19:07 WIB
Sepak Bola : Indonesia Vs Chinese Taipei
Para pemain Indonesia merayakan kemenangan atas Chinese Taipei pada laga Grup A Asian Games di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu (12/8/2018). Indonesia menang 4-0 atas Chinese Taipei. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Jakarta - Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Palestina dalam laga Grup A sepak bola Asian Games 2018 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (15/8/2018). Indonesia tampak akan menerapkan strategi berbeda pada laga ini.

Pada laga kontra Chinese Taipei yang berakhir dengan skor telak 4-0, Timnas Indonesia U-23 memainkan Alberto Goncalves sebagai striker dan Stefano Lilipaly tepat di belakangnya. Strategi tersebut berjalan dengan baik. Tim Garuda Muda berhasil empat kali menjebol gawang lawan.

Namun, dalam latihan jelang pertandingan kontra Palestina, tampak ada sedikit perubahan strategi yang tampaknya akan diterapkan oleh Timnas Indonesia U-23. Alberto Goncalves tak ada di bagian tim yang diprediksi sebagai tim utama, dan digantikan oleh Septian David Maulana yang bermain bersama Stefano Lilipaly.

Kemungkinan besar Tim Garuda Muda akan menerapkan strategi false nine. Posisi gelandang serang akan diisi Septian David Maulana dan Stefano Lilipaly yang menjadi striker bayangan.

"Mengingat jadwal yang begitu dekat dari satu ke pertandingan yang lain, tentu perlu recovery bagi setiap pemain. Waktu di SEA Games tahun lalu pun seperti itu. Semua pemain akan berarti penting, tapi tentu akan ada beberapa pemain yang dirotasi dalam setiap laga," ujar Bima Sakti selepas latihan Timnas Indonesia U-23 di Lapangan ABC, Selasa (14/8/2018).

Dalam latihan jelang laga kontra Palestina itu, pelatih Timnas Indonesia U-23, Luis Milla, menerapkan strategi false nine, sekaligus melatih pertahanan saat mendapatkan serangan Palestina yang mengandalkan tinggi badan di kotak penalti. Para pemain bertahan diminta untuk mengantisipasi datangnya bola dari sisi sayap dan juga umpan silang yang masuk ke area kotak pertahanan tim.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya