Ni Nengah Widiasih Targetkan Emas di Asian Para Games 2018

Di kejuaraan atlet difabel ASEAN Para Games di Thailand, Widi meraih perunggu

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Des 2017, 06:00 WIB
Diterbitkan 27 Des 2017, 06:00 WIB
Asian Para Games 2018
Asian Para Games 2018 (Gede Gandhi)

Liputan6.com, Denpasar - Salah satu atlet Indonesia yang ikut ambil bagian dalam Asian Para Games 2018 adalah Ni Nengah Widiasih. Ni Nengah Widiasih mengatakan jika dirinya siap dengan kekuatan penuh.

“Saya sudah siap 100 persen, apalagi Indonesia adalah tuan rumah ini juga sebagai ajang bergengsi bagi saya untuk menunjukkan kepada dunia”, ujar wanita yang akrab disapa Widi tersebut.

Atlet yang terjun di cabang angkat berat tersebut, ternyata memiliki track record yang cukup bagus sebagai atlet difabel tingkat Asia Tenggara (ASEAN Para Games). Pada kejuaraan untuk para atlet difabel ASEAN Para Games di Thailand, Widi meraih perunggu.

Dalam kejuaraan sama di Kuala Lumpur, Malaysia, dan dalam negeri, ia langganan medali emas seperti pada kejuaraan atlet difabel di Solo dan Bali. Widi berjuang di kelas 41 kilogram atau 45 kg.

“Terbaru di tahun 2016 lalu, dalam kejuaraan dunia angkat berat di Dubai, saya harus puas meraih perunggu dan mendali yang sama saya peroleh di Rio de Janeiro, Brasil untuk pergelaran Paralimpiade 2016”, ujarnya

Dilarang Orang Tua

Atlet dengan nama lengkap Ni Nengah Widiasih tersebut menargetkan mendali emas dalam ajang tersebut. “Sudah pasti saya targetkan emas, dan bisa tampil secara maksimal”, ungkapnya.

Kendati namanya sudah tercatat hingga ke kancah dunia, Widi yang notabene merupakan perempuan asli Karangasem, Bali tersebut memiliki cerita unik sebelum memutuskan terjun ke dunia angkat berat.

“Orang tua saya sempat melarang saya untuk ikut olah raga angkat berat, saya diminta untuk tetap fokus sekolah namun saya melawan dan bersikeras untuk ikut menjadi atlet dan saya buktikan dengan prestasi”, kenangnya

Bakar Semangat

Lebih lanjut, Widi mengatakan ketertarikannya dengan angkat berat dimulainya saat dirinya masih duduk di bangku kelas V Sekolah Dasar. Ketika itu Widi sering melihat sang kakak yang berlatih angkat berat, ia perlahan mulai tertarik. Apalagi saat itu ada pelatih yang begitu semangat membantunya.

Semangatnya pun semakin terbakar ketika pelatihnya terus memotivasinya untuk tetap ikut latihan. “Motivasi pelatih saya yang membakar semangat hingga akhirnya saya bisa seperti saat ini, bahkan semangatnya melebihi semangat saya, saya belum pulang sekolah pelatih sudah setia menunggu saya di rumah”, kenang wanita kelahiran 12 Desember 1989 tersebut.

Sangat Diperhitungkan

Di level Asia, nama Widi, sangat diperhitungkan, meski demikian Ia mengatakan jika Negara China adalah lawan terberatnya saat ini.

“Negara China adalah lawan terberat saya karena sebab atlet China yang meraih emas angkatannya 116 kg sedangkan saya masih berupaya bisa mengangkat beban 120 kg,” katanya penuh semangat.

Widi juga menjelaskan jika keseriusan adalah modal utamanya untuk menjadi yang apa yang ia inginkan. “Secara garis besar, keseriusan adalah modal saya bisa seperti saat ini”, ucapnya.

 

Simak video menarik berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya