Sukarelawan Difabel Bakal Dilibatkan pada Asian Para Games 2018

Ketua INAPGOC, Raja Sapta Oktohari, mengatakan Asian Para Games 2018 akan melibatkan sukarelawan difabel.

oleh Tyo Harsono diperbarui 27 Jun 2018, 23:40 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2018, 23:40 WIB
Imam Nahrawi, Erick Thohir, dan Raja Sapta Oktohari
Ketua INAPGOC, Raja Sapta Oktohari (kanan). (Humas Kemenpora)

Jakarta - Ketua INAPGOC, Raja Sapta Oktohari, sukarelawan difabel bakal dilibatkan dalam perhelatan Asian Para Games 2018. Menurutnya, tugas sukarelawan akan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.

Jakarta untuk pertama kalinya akan menjadi tuan rumah Asian Para Games pada 6-13 Oktober 2018. INAPGOC selaku panitia penyelenggara gencar melakukan persiapan.

Salah satu persiapan INAPGOC adalah merekrut sukarelawan untuk Asian Para Games 2018. Menurut Okto, INAPGOC menerima volunteer difabel untuk ajang tersebut.

"Sukarelawan di sini juga ada yang difabel. Saya tidak tahu berapa orang. Ada yang tunanetra, tunadaksa, dan tunarungu. Pekerjaan mereka disesuaikan dengan kemampuan dan kemampuan masing-masing," ujar Okto ketika ditemui Bola.com di Istora Senayan, Rabu (27/6/2018).

Menurut Okto, terdapat lebih dari 1.000 sukarelawan untuk Asian Para Games 2018. Pengusaha berusia 42 tahun itu juga mengaku masih mencari formula untuk komunikasi antar sukarelawan.

"Sukarelawan ada 1.100 orang, kami tidak bisa berasumsi semua langsung paham. Kami masih mencari formula untuk model komunikasi para sukarelawan. Saya berharap, para sukarelawan bisa lebih paham pada hari terakhir," tutur Raja Sapta.

"Saat ini, kita memiliki 85 orang koordinator sukarelawan, mereka sudah mendapatkan pelatihan khusus untuk mengoordinir 1.000 orang lainnya. Nantinya, kami melakukan screening untuk Asian Para Games 2018," lanjutnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya