Liputan6.com, Jakarta - Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Dua kota yang menjadi penyelenggara adalah Jakarta dan Palembang.
Asian Games 2018 ini diklaim pemerintah tidak hanya ajang olahraga internasional, melainkan juga pembuktian kepada dunia internasional bahwa Indonesia saat ini terus berkembang, baik dari sisi ekonomi maupun infrastruktur.
Advertisement
Baca Juga
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihatono menjelaskan berbagai persiapan saat ini terus dilakukan untuk mensukseskan ajang internasional tersebut.
"Asian Games itu tidak hanya ajang olahraga, tapi bagaimana kita bisa memperoleh dampak ekonomi dari perhelatan itu. Penyelenggaraan Asian Games akan gagal jika para wisatawan mancanegara itu tidak melakukan spending," ucapnya kepada wartawan, Rabu (27/6/2018).
Dari hasil koordinasi dengan INASGOC, diperkirakan akan ada setidaknya 170 ribu wisatawan mancanegara yang akan mengunjungi Indonesia. Wisman itu mulai dari atlet, official, suporter dan warga asing yang akan menyaksikan ajang ini. "Itu baru wisman, belum lagi wisatawan domestik," tegasnya.
*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di Liputan6.com.
Paket Wisata
Untuk meningkatkan spending tersebut, BPTJ juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta untuk juga menyediakan paket wisata sekaligus moda transportasinya.
Paket wisata yang coba ditawarkan di antaranya paket wisata sejarah, paket wisata budaya dan lain sebagainya. Objek andalan yang ditawarkan seperti Monas, Kota Tua, dan berbagai wisata di DKI Jakarta dan sekitarnya.
"Makanya kita betul-betul siapkan rekayasa lalu lintasnya agar semua yang ada di Jakarta khususnya itu nyaman dan berkesan," ucap Bambang.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement