Jakarta Ketua Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (INAPGOC), Raja Sapta Oktohari, yakin pihaknya bisa menyempurnakan persiapan venue-venue di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) agar ramah disabilitas dalam rentang waktu 6 hari.
Asian Para Games 2018 akan dibuka dengan upacara pembukaan yang berlangsung Sabtu (6/10/2018). Namun, sepekan jelang upacara pembukaan, beberapa venue pertandingan yang berada di Kompleks GBK belum bersolek.
Baca Juga
Kurnia Meiga Berpendapat Timnas Indonesia Tak Butuh Naturalisasi Emil Audero Mulyadi, Ini Alasannya
Pengamat: Keberhasilan Timnas Indonesia Mengalahkan Filipina di Piala AFF 2024 Bergantung pada Lini Tengah
Mauro Zijlstra, Penyerang Berdarah Bandung Ini Dikabarkan Akan Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia
Raja Oktohari menyebut, pihaknya belum bisa melakukan persiapan di area tersebut karena belum adanya serah terima dari INASGOC yang baru menggunakan venue-venue tersebut untuk Asian Games 2018.
Advertisement
Meski mepet, Raja Oktohari yakin di sisa waktu jelang upacara pembukaan, venue-venue tersebut bisa disempurnakan agar ramah disabilitas.
"Kami memang belum memulai penyempurnaan venue-venue. Baru nanti pada Minggu (30/9/2018), kami mulai. Sementara ini, kami masih menunggu teman-teman dari INASGOC untuk serah terima, setelah itu baru kami mulai," kata Raja Oktohari kepada wartawan di Jakarta, Jumat (28/9/2018).
"Kalau venue-venue yang tidak digunakan Asian Games, sudah hampir rampung. Cuma yang di area GBK saja kami belum mulai sama sekali, karena ya belum serah terima. Setelah serah terima, baru kami mulai pekerjaan," lanjut Raja Oktohari.
Ada delapan venue Asian Para Games 2018 di area Komplek GBK. Venue tersebut antara lain Akuatik Center, Lapangan Panahan, Hall Basket, Lapangan Hoki, Stadion Utama Gelora Bung Karno, Istora Senayan, Lapangan Tembak, dan Tennis Indoor.