Jakarta - Perenang Indonesia, Zaki Zulkarnaen, tak mampu menyembunyikan kegembiraannya setelah meraih medali perunggu di Asian Para Games 2018. Atlet asal Riau itu mengatakan pencapaian ini merupakan buah penantian panjang selama tujuh tahun.
Zaki menyabet perunggu setelah finis dengan catatan waktu 1 menit 19,95 detik. Zaki hanya kalah 0,60 detik dari seniornya di tim Indonesia, Guntur yang membawa pulang medali perak.
Baca Juga
Dua Pemain Timnas Indonesia Melaju ke 16 besar ACL Elite 2024/2025: Mampukah Mereka Meraih Gelar Juara?
Bek Berpengalaman Timnas Indonesia Ini Merasa Bangga Dapat Membantu JDT Melaju ke Babak 16 Besar ACL Elite 2024/2025
Sandy Walsh Ungkap Perasaannya usai Debut dengan Yokohama Marinos, Berhasil Lolos ke 16 Besar ACL Elite 2024/2025
"Saya bersyukur dan tidak menyangka bisa mendapatkan medali. Tadinya saya berada di nomor empat, akan tetapi bisa melewati lawan dan finis ketiga. Saya merasa terharu dan bahagia karena tidak menyangka akan seperti ini," kata Zaki kepada wartawan setelah perlombaan.
Advertisement
Kegembiraan Zaki tentu bukan tanpa alasan. Demi mendapatkan kesempatan mewakili Indonesia di Asian Para Games 2018, atlet berusia 23 tahun itu melalui jalan berliku.
Zaki pertama kali mengenal olahraga para-renang pada 2011. Namun, dia baru dipanggil ikut pelatnas para-renang pada 2018.
Bahkan, ketika dinobatkan sebagai peraih medali perunggu, Zaki langsung berlari menghampiri pendampingnya. Air mata keduanya pecah seakan tak percaya dengan capaian itu.
"Saya mulai ikut para swimming pada 2011, namun baru dipanggil pelatnas pada 2018. Ini event pertama dan terbesar saya sehingga senang rasanya bisa meraih medali perunggu Asian Para Games 2018," ujar Zaki.