Cuti Bersama Saat Pemilu, Pengusaha: Bikin Malas Orang RI

"Cuti bersama melulu cuma bikin malas orang Indonesia. Sebentar-sebentar libur, pakai peraturan presiden lagi."

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 09 Apr 2014, 09:00 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2014, 09:00 WIB
Sofjan Wanandi
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal cuti bersama pemilihan umum legislatif (pileg) yang serentak diselenggarakan hari ini menuai kritik dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Pihaknya menilai seringnya cuti bersama hanya akan menciptakan budaya malas.

"Cuti bersama melulu cuma bikin malas orang Indonesia. Sebentar-sebentar libur, pakai peraturan presiden lagi," ungkap Ketua Umum Apindo, Sofjan Wanandi saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, seperti ditulis Rabu (9/4/2014).

Sofjan mengaku, seringnya cuti bersama menimbulkan dampak terhadap rencana kerja perusahaan. Selain itu, cuti bersama hanya menaikkan beban biaya perusahaan.

"Kalau terus libur, dan perusahaan mau buruh tetap bekerja, risikonya harus bayar uang lembur. Ini kan bisa membuat rugi perusahaan karena ada pembengkakan biaya," jelasnya.

Dengan begitu, dia mengaku, Indonesia dapat menjadi negara yang kalah bersaing dengan negara lain. "Bisa-bisa kita ketinggalan dengan negara lain, kompetitif dan produktivitas berkurang. Akhirnya terpaksa kita cuma jadi negara importir," pungkas Sofjan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya