Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurti mengungkapkan salah satu hal yang diantisipasi pihaknya menjelang momen Ramadan dan Lebaran adalah terjadinya perpindahan pola konsumsi masyarakat yang biasanya di pusat kota dan kota besar, beralih ke daerah.
"Yang perlu dicermati dalam bulan puasa ini sentra konsumsi bergeser, Jakarta akan menurun konsumsinya, yang akan bertambah di daerah. Perubahan pola bulanan ini harus bisa diantisipasi dengan distribusi," ujar dia di Kemendag, Kamis (22/5/2014).
Sebab itu, dia memastikan pihaknya akan selalu memastikan keamanan dan kelancaran proses distribusi ke beberapa wilayah di Indonesia demi mencegah kenaikan harga.
"Kita akan berkoordinasi lebih erat dengan Kementerian Perhubungan dan Pekerjaan Umum untuk mengetahui ada gangguan distribusi atau tidak. Distribusi ini lah yang menentukan bagi sentra konsumsi," kata dia.
Khusus harga, Bayu menilai harga bahan pangan sebulan tidak mengalami kenaikan yang signifikan.
meski terkendali ada beberapa komoditi yang tetap mengalami peningkatan harga. Namun peningkatan itu masih dalam batas normal.
Posisi minggu ini dibandingkan april, relatif aman, gula harganya memberikan indikasi turun sedikit 0,6% ini artinya musim giling sudah berdampak.
Advertisement
Terigu naik sedikit 0,09%, kedelai naik 0,5%, harga daging sapi turun 1,2% saya kira itu suatu bagian dari kebijakan kita menambah pasokan.
Sementara untuk harga beras, Bayu menjelaskan ada kecenderungan turun 0,62% dari bulan April. Hal itu dinilai wajar mengingat masa panen yang jatuh pada bulan lalu mulai memasuki pasar. Sedangkan untuk harga cabai turun 10,3%, bawang merah naik 1,8% dan bawang putih turun 3,9%. (Yas/Nrm)