Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini terdepresiasi hingga sempat bertengger di level Rp 11.865 per dolar AS. Namun Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri bungkam dengan kondisi tersebut.
"Kalau bertanya (rupiah) per harian, saya jadi kayak pedagang valas," cetus dia saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (17/6/2014).
Chatib justru optimistis nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dapat mencapai Rp 11.600 per dolar AS di akhir tahun. Perhitungan kurs ini sudah disepakati dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2014 bersama anggota parlemen.
"Yakin tetap bisa Rp 11.600 per dolar AS," ucapnya. Â
Dia mengaku, upaya menjaga stabilitas rupiah ada di tangan Bank Indonesia (BI). Sementara pemerintah bertanggung jawab menjaga ekonomi makro tetap stabil.
"Upayanya tanya BI, tapi dari pemerintah yang penting makro stabil. Jangan setiap hari tanya rupiah ke saya, kesannya saya kerja di (perusahaan) valas," tandas Chatib.
Pagi ini, nilai tukar rupiah dibuka melemah di posisi Rp 11.840 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.815 per dolar AS. Namun kurs rupiah terhadap dolar AS sempat menyentuh level Rp 11.865 per dolar AS. (Fik/Ndw)