Wamendag Puji Program Pasar Tradisional Kedua Capres

Pasar tradisional Indonesia sangat siap menyambut era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 23 Jun 2014, 14:08 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2014, 14:08 WIB
2-pasar-kramatjati-140119c.jpg
Di pasar induk Kramat Jati, jumlah pasokan sayur terutama cabai dan bawang merah tampak menurun (Liputan6.com/Rini Suhartini).

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Bayu Khrisnamurti, mengapresiasi visi misi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa serta Joko Widodo-Jusuf Kalla yang mengusung program pasar tradisional.

"Saya menyoroti kedua capres punya visi misi untuk konsen ke pasar tradisional," ujar dia usai menghadiri Seminar Bank Dunia Indonesia : Avoiding The Trap di Jakarta, Senin (23/6/2014).

Bayu menilai, pasar tradisional Indonesia sangat siap menyambut era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Salah satu contohnya adalah Sambal Anoa yang sudah melanglang buana ke pasar Amerika Serikat (AS).

"Paling laku Sambal Anoa. Itu sambal tradisional Indonesia yang sudah banyak dijual di Amerika Serikat (AS) seperti di toko-toko daerah Chicago, Washington, dan lainnya," kata Bayu.

Sekadar informasi, capres nomor urut 2 Joko Widodo pamer pengalamannya saat menjadi Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta di debat capres jilid II. Pria yang karib disapa Jokowi itu mengklaim telah sukses membangun pasar tradisional dan pedagang kaki lima (PKL) selama melakoni perannya menjadi pemimpin 2 daerah tersebut.

Baginya, pengelolaan pasar-pasar dan PKL cukup menjanjikan bagi kemajuan perekonomian RI ke depannya. "Pembangunan pasar tradisional dan ruang-ruang untuk PKL, saya sudah menjalankan itu. Pengalaman saya membangun pasar waktu jadi walikota, gubernur, sudah dibuktikan," kata Jokowi. (Fik/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya