Armada Tambahan Mudik Lebaran Dongkrak Jumlah Wisatawan

Peningkatan jumlah wisatawan ini paling banyak terjadi di Bandung, Yogyakarta dan Bali.

oleh Septian Deny diperbarui 03 Agu 2014, 18:34 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2014, 18:34 WIB
Alunan Musik Tradisional Hibur Wisatawan Baturraden
Sejumlah wisatawan mandi di kolam air panas yang ada di objek wisata Baturraden, Purbalingga, Jawa Tengah, (31/7/2014). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Penambahan volume penerbangan pesawat pada masing-masing maskapai serta penambahan rangkaian kereta api yang dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia dinilai turut mendorong peningkatan jumlah wisatawan pada libur lebaran tahun ini.

Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Didien Junaedy mengatakan, selain dapat mengakomodasi kebutuhan para pemudik, adanya penambahan ini juga mampu menampung kebutuhan masyarakat yang berniat untuk berlibur.

"Sekarang aksesibilitasnya sudah lebih baik karena kereta api ditambah dan pesawat juga ada extra flight sehingga pergerakan wisatawan yang tidak merayakan lebaran juga bisa lebih banyak mendapatkan akses transportasi disamping transportasi untuk kebutuhan mudik lebaran," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com, Minggu (3/8/2014).

Dia menjelaskan, sama seperti periode libur lebaran tahun-tahun sebelumnya, peningkatan jumlah wisatawan ini paling besar terjadi pada wilayah tujuan wisata di Pulau Jawa dan Bali.

"Terjadi peningkatan yang besar terutama untuk wisatawan domestik. Paling banyak mereka menuju Bali, Yogyakarta dan Bandung. Tapi saya belum mendapatkan angka pastinya," lanjutnya.

Peningkatan jumlah wisatawan ini, lanjut Didien, juga didorong oleh kondisi pasca pemilihan presiden (pilpres) yang kondusif sehingga menghilangkan kekhawatiran masyarakat untuk berwisata.

"Padahal sebelumnya kta perkirakan setelah pemilu orang malas berwisata karena takut ada gejolak tetapi ternyata kondisi cukup kondusif sehingga pergerkan wisatawan cukup besar baik ke daerah-daerah wisata domestik maupun ke luar negeri," tandas dia. (Dny/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya