Harga Elpiji 12 Kg Naik, Wamen ESDM Lapor ke CT

Pertemuan itu dilakukan mengingat penaikan harga elpiji 12 kilo gram berdampak ke inflasi.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 08 Agu 2014, 15:06 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2014, 15:06 WIB
Ilustrasi Gas Elpiji 12Kg Naik
Ilustrasi Gas Elpiji 12Kg Naik (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo akan melakukan pertemuan dengan Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung untuk melaporkan rencana kenaikan harga elpiji 12 Kilo gram(Kg)

Susilo mengatakan, PT Pertamina (Persero) mengalami kerugian atas penjualan elpiji non subsidi 12 Kg dengan harga yang tidak sesuai keekonomian. "Pertamina kasihan juga lah orang rugi," kata Susilo, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (8/8/2014).

Susilo menambahkan, meski mengalami kerugian, namun Pertamina belum mendapat restu pemerintah menaikkan harga elpiji 12 Kg. Padahal, elpiji 12 Kg merupakan barang non subsidi yang seharusnya mengikuti harga pasar.

"Elpiji 12 kg sebetulnya mengikuti harga pasar, cuma Pertamina tidak boleh menaikkan," ungkapnya.

Padahal menurut Susilo, saat Juli Pertamina menaikan harga epiji 12 Kg. Untuk kenaikan harus dilakukan dengan bertahap, karena akan berdampak pada inflasi. Oleh karena itu, ia akan melakukan pertemuan dengan Chairul Tanjung untuk merencanakan kenaikan tersebut.

"Tapi kami imbau cara pelan-pelan, oleh karena itu kami angkat ke Pak Menko. Kami laporin ini kaitannya dengan inflasi. Masalahnya tahun ini approval harusnya Juli, kami sampaikan ke pak Menko," pungkasnya. (Pew/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya