Jokowi Naikkan Harga BBM, Pertamina Untung

Pertamina menyambut baik rencana pemerintah baru yang dipimpin Jokowi yang akan menaikkan harga BBM subsidi.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 24 Sep 2014, 14:52 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2014, 14:52 WIB
SPBU Pertamina
(Foto: Pebrianto Wicaksono/Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menyambut baik rencana pemerintah baru yang dipimpin Presiden Terpilih Joko Widodo yang akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi sebesar Rp 3.000 per liter pada November 2014.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengakui perseroan akan diuntungkan dengan kenaikan harga BBM subsidi karena akan membuat keuangan Pertamina kian cemerlang.

"Pertamina diuntungkan kalau harga naik," kata Hanung di SPBU 31.12902, Jakarta, Rabu (24/9/2014).

Hanung mengungkapkan, dalam penjualan BBM bersubsidi, biasanya Pertamina menalangi uang subsidinya baru kemudian diganti pemerintah. Sehingga jika harga BBM subsidi naik, maka uang yang dibutuhkan Pertamina untuk menalangi subsidi bisa berkurang.

"Jadi outstanding pembayaran juga makin kecil. Kalau harga naik uang sehari-hari masuk Pertamina dan cash flow Pertamina bagus," paparnya.

Selain Pertamina, Hanung menegaskan, kenaikan harga BBM berusbidi juga menguntungkan negara. Pasalnya, kenaikan ini bisa membuat alokasi dana subsidi BBM berkurang dan bisa dialihkan ke sektor lain.


"Subsidi per bulan mengecil. Kedua beban subsidi energi juga berkurang," pungkasnya. (Pew/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya