Sofyan Djalil Bantah Kartu Sehat Sebagai Kompensasi BBM

"Yang jelas akan diperkenalkan kartu pintar, kartu sehat sebagai bagian dari janji presiden," ujar Menko Perekonomian, Sofyan Djalil.

oleh Septian Deny diperbarui 29 Okt 2014, 20:25 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2014, 20:25 WIB
Sofyan Djalil
Sofyan Djalil (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil memastikan pemerintah akan segera melakukan ujicoba penyaluran program pemerintah bagi masyarakat kurang mampu, yaitu Kartu Sehat, Kartu Pintar dan Kartu Keluarga Sejahtera.

"Yang jelas akan diperkenalkan kartu pintar, kartu sehat sebagai bagian dari janji presiden," ujar Sofyan di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu (29/10/2014).

Namun, dia membantah peluncuran kartu tersebut merupakan kompensasi dari rencana pemerintah untuk menaikan harga BBM bersubsidi atau sebagai bagian dari penyaluran bantuan langsung tunia (BLT) yang dianggarkan dalam APBN-P 2014 sebesar Rp 5 triliun.

Menurut Sofyan, kartu ini sebagai bagian dari janji Presiden Joko Widodo saat masa kampanye. "Nggak ada kenaikan BBM, yang ada adalah penyaluran kartu pintar, kartu sehat dan lain-lain. Nggak tau saya tentang itu (BLT Rp 5 triliun)," tutur Sofyan Djalil.

Ujicoba penyaluran kartu-kartu tersebut rencananya akan dimulai pada awal November 2014. Pada tahap awal, akan disiapkan sebanyak 1 juta kartu. "Itu yang kita bahas persiapannya, tadi Bu Menko (Puan Maharani) mengatakan awal bulan November.

Untuk ujicoba sistem kartu pakai e-money segala itu, ujicoba yang model itu sekitar 1 juta kartu," tandasnya. (Dny/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya