Sofyan Djalil: Manfaat Kenaikan BBM akan Lebih Besar

Kenaikan harga BBM subsidi dilakukan agar anggaran subsidi BBM bisa dialihkan ke sektor lain yang lebih produkstif.

oleh Septian Deny diperbarui 31 Okt 2014, 18:56 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2014, 18:56 WIB
Sidang Perdana Kabinet Kerja Jokowi-JK
(Kiri ke kanan) Puan Maharani, Sofyan Djalil dan Tedjo Edy Purdjianto saat mengikuti sidang perdana di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (27/10/2014). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memastikan akan menaikan harga BBM bersubsidi sebelum pergantian tahun. Alasan kenaikan tersebut harus segera dilakukan agar kuota BBM bisa terkendali hingga akhir tahun.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil mengatakan, kenaikan ini dilakukan agar anggaran subsidi BBM bisa dialihkan ke sektor lain yang lebih produkstif.

"Kami tidak bicara kenaikan. Tapi Pak Menkeu (Menteri Keuangan) katakan akan terjadi pengalihan subsidi, yang selama ini tidak capai sasaran ke sektor yang produktif," ujarnya di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (31/10/2014).

Sofyan menyatakan bahwa dirinya belum bisa menginfomasikan tanggal pasti dari kenaikan tersebut, namun dia menilai bahwa semua pihak telah mempersiapkan diri soal kenaikan ini.

"Pokoknya akan dilakukan paling lambat sebelum akhir tahun. Tapi ini masalah subsidi. Semua orang sudah sangat aware dan concern," lanjutnya.

Sedangkan, saat ditanya berapa besar penghematan yang akan terjadi jika BBM ini dinaikan, Sofyan mengaku belum tahu secara pasti. Namun menurut dia dampak positif dari kenaikan ini akan sangat luas.

"Ini kan kita belum bicara kapan dialihkan. Kalau dialihkan banyak sekali (manfaatnya), tentu untuk sektor yang produktif. Maka akan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan menciptakan lapangan kerja yang banyak," tandasnya. (Dny/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya