Liputan6.com, Jakarta - Komitmen pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) untuk mengejar target rasio elektrifikasi akan menyasar pada 47 perbatasan wilayah Indonesia. Targetnya, warga perbatasan sudah bisa menikmati listrik pada tahun depan seiring penambahan kapasitas daya setrum hingga 35 ribu megawatt (Mw).
Menteri Koordinator Bidang Kamaritiman, Indroyono Soesilo mengatakan, program ini sesuai arahan Presiden Jokowi yang fokus mengaliri listrik di wilayah perbatasan dan daerah terpencil di Tanah Air.
"Tahun depan mudah-mudahan sudah ada listriknya, yang sediakan pemerintah dan swasta," kata dia kepada wartawan usai Rakor bahan bakar minyak (BBM) di Kantor Kementerian Keuangan, Rabu (3/12/2014).
Selama ini, tutur Indroyono, masyarakat daerah perbatasan sangat minim menikmati listrik. Sebagai contoh, lanjutnya daerah perbatasan Indonesia dengan Malaysia. Dia bilang, negara lain pun belum mengaliri wilayah perbatasan Indonesia dengan listrik.
"Selama ini mereka pakai listrik kecil sekali, dan tidak ada transfer listrik dari negara lain ke kita," ujarnya.
Peningkatan rasio elektrifikasi, sambung dia, seiring penambahan pasokan listrik 35 ribu Mw. Dalam hal ini, Indroyono memastikan bakal mengundang sejumlah perusahaan yang memproduksi komponen pembangkit listrik.
"Perusahaan itu kami suruh tampilkan teknologi mereka. Karena setelah program 35 ribu Mw, semaksimal mungkin lokal konten pun meningkat sehingga menciptakan lapangan kerja di sini," papar dia.
Untuk persoalan lahan, Indroyono memastikan akan diselesaikan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan. "Masalah izin hutan pun dituntaskan semua," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Dlalil mengatakan, pemerintah akan menentukan lebih dulu harga tertinggi listrik.
"Siapa yang bisa menawarkan harga di bawah itu silakan bangun. Minggu depan kami akan tentukan lagi," ucap dia.
Sementara diakui Direktur Utama PT PLN (Persero) Nur Pamudji, target 47 lokasi teraliri listrik saat perayaan HUT Kemerdekaan Indonesia.
"Pokoknya 47 lokasi harus terang benderang. Targetnya sampai 17 Agustus 2015," pungkas dia. (Pew/Fik/Gdn)
17 Agustus 2015, 47 Daerah Perbatasan RI Bakal Terang Benderang
Warga perbatasan sudah bisa menikmati listrik pada tahun depan seiring penambahan kapasitas daya setrum hingga 35 ribu megawatt.
diperbarui 04 Des 2014, 09:45 WIBDiterbitkan 04 Des 2014, 09:45 WIB
Seiring pertumbuhan ekonomi, wilayah Jawa-Bali paling tidak harus mendapat tambahan pasokan listrik sebesar 4.000–5.000 megawatt (MW) setiap tahun. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Katedral Jakarta Gelar 3 Misa Natal pada 25 Desember 2024, Siap Tampung 4.300 Jemaat
Pastikan Natal Lancar, Wamendagri Bima Arya Tinjau Sejumlah Gereja di Bandung
Harga Kripto di Hari Natal 2024: Bitcoin, XRP hingga Solana Perkasa
Rahasia Kenapa Ada Wali yang Ibadahnya Terlihat Biasa Saja, Diungkap Gus Baha
Apakah Tujuan Permainan Bola Basket: Panduan Lengkap
Model Baju Wanita Kekinian yang Akan Ngetren di Tahun 2025, Didominasi Gaya Elegan dan Minimalis
Infografis Vonis Terdakwa Korupsi Timah Harvey Moeis serta Daftar Aset dan Harta Dirampas Negara
VIDEO: Libur Natal di New York Dimeriahkan Etalase Hias
Momen Libur Nataru, Komeng Tinjau Langsung Kesiapan Tol Cipularang dan Padaleunyi
5 Resep Seduhan Kayu Manis Hangat untuk Turunkan Kolesterol, Gula Darah dan Darah Tinggi
Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka KPK, Mobil Lexus Hitamnya Pakai Kode Rahasia
Israel Minta Diplomatnya Dorong Penetapan Houthi Sebagai Organisasi Teroris