17 Agustus 2015, 47 Daerah Perbatasan RI Bakal Terang Benderang

Warga perbatasan sudah bisa menikmati listrik pada tahun depan seiring penambahan kapasitas daya setrum hingga 35 ribu megawatt.

oleh Pebrianto Eko WicaksonoFiki Ariyanti diperbarui 04 Des 2014, 09:45 WIB
Diterbitkan 04 Des 2014, 09:45 WIB
2016, Krisis Listrik Ancam Jawa-Bali
Seiring pertumbuhan ekonomi, wilayah Jawa-Bali paling tidak harus mendapat tambahan pasokan listrik sebesar 4.000–5.000 megawatt (MW) setiap tahun. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Komitmen pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) untuk mengejar target rasio elektrifikasi akan menyasar pada 47 perbatasan wilayah Indonesia. Targetnya, warga perbatasan sudah bisa menikmati listrik pada tahun depan seiring penambahan kapasitas daya setrum hingga 35 ribu megawatt (Mw).

Menteri Koordinator Bidang Kamaritiman, Indroyono Soesilo mengatakan, program ini  sesuai arahan Presiden Jokowi yang fokus mengaliri listrik di wilayah perbatasan dan daerah terpencil di Tanah Air.

"Tahun depan mudah-mudahan sudah ada listriknya, yang sediakan pemerintah dan  swasta," kata dia kepada wartawan usai Rakor bahan bakar minyak (BBM) di Kantor Kementerian Keuangan, Rabu (3/12/2014).

Selama ini, tutur Indroyono, masyarakat daerah perbatasan sangat minim menikmati listrik.  Sebagai contoh, lanjutnya daerah perbatasan Indonesia dengan Malaysia. Dia bilang, negara lain pun belum mengaliri wilayah perbatasan Indonesia dengan listrik.

"Selama ini mereka pakai listrik kecil sekali, dan tidak ada transfer listrik dari negara lain  ke kita," ujarnya.

Peningkatan rasio elektrifikasi, sambung dia, seiring penambahan pasokan listrik 35 ribu Mw. Dalam hal ini, Indroyono memastikan bakal mengundang sejumlah perusahaan yang memproduksi komponen pembangkit listrik.

"Perusahaan itu kami suruh tampilkan teknologi mereka. Karena setelah program 35 ribu Mw, semaksimal mungkin lokal konten pun meningkat sehingga menciptakan lapangan kerja di sini," papar dia.

Untuk persoalan lahan, Indroyono memastikan akan diselesaikan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan. "Masalah izin hutan pun dituntaskan semua," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Dlalil mengatakan, pemerintah akan menentukan lebih dulu harga tertinggi listrik.

"Siapa yang bisa menawarkan harga di bawah itu silakan bangun. Minggu depan kami akan tentukan lagi," ucap dia.

Sementara diakui Direktur Utama PT PLN (Persero) Nur Pamudji, target 47 lokasi teraliri listrik saat perayaan HUT Kemerdekaan Indonesia.

"Pokoknya 47 lokasi harus terang benderang. Targetnya sampai 17 Agustus 2015," pungkas dia. (Pew/Fik/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya