Dijual, Rini Soemarno Tawarkan Gedung BUMN ke Gubernur DKI

‎Dengan dijualnya gedung Kementerian BUMN tersebut, Rini mengaku akan mencari kantor baru dimana akan memiliki status sewa.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 15 Des 2014, 20:11 WIB
Diterbitkan 15 Des 2014, 20:11 WIB
 Rini Soemarno
Rini Soemarno (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - atas nama efisiensi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengusulkan untuk menjual Gedung Kementerian BUMN yang berada di jalan Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Mengingat area tersebut berada dalam Ring 1 kenegaraan, Rini tidak bisa menjual gedung setinggi 25 lantai tersebut ke sembarang orang, termasuk perusahaan swasta.

"Kalau mau, saya tawarkan ke Pak Ahok (Gubernur DKI Jakarta), kan ini sederet, jadi mungkin pas," kata Rini saat berbincang dengan wartawan, Senin (15/12/2014).

‎Dengan dijualnya gedung Kementerian BUMN tersebut, Rini mengaku akan mencari kantor baru dimana akan memiliki status sewa.

Dirinya menjelaskan dengan jumlah sumber daya manusia (SDM) yang hanya 250 pegawai, Kementerian BUMN hanya perlu memiliki kantor dengan gedung yang maksimal memiliki tiga lantai.

"Ya nanti bisa cari mana kantor BUMN yang besar, masih ada yang kosong, kami di situ saja, kalau perlu kita sewa, 2-3 lantai saja cukup untuk kami," tegasnya.

Diakuinya dengan sistem sewa tersebut akan lebih efektif dalam mengalokasikan anggaran Kementerian BUMN ketimbang memiliki gedung dengan 25 lantai, tapi biaya maintenance-nya terlalu tinggi.

"Tidak fair, kami selalu menggembar gemborkan efisiensi di masing-masing BUMN, tapi kami sendiri tidak melakukan itu," tegas Rini Soemarno. (Yas/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya