BATAN Kaji Keamanan Pembangunan PLTN di Jepara

Untuk di wilayah Bangka Belitung, memiliki potensi 10 unit PLTN dengan kapasitas masing-masing1000 Mwe.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 16 Des 2014, 14:50 WIB
Diterbitkan 16 Des 2014, 14:50 WIB
Hasil Teknologi Nuklir BATAN di 4 Kota di Pulau Jawa
Fasilitas nuklir BATAN berkembang menjadi pusat penelitian mampu menghasilkan teknologi yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan Nasional.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) telah melakukan studi teknis untuk menyiapkan dua calon tapak Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dengan lokasi Jepara, Jawa Tengah dan Bangka Belitung.

Kepala BATAN, Djarot Sulistio Wisnubroto mengatakan, dari hasil studi menghasilkan rekomendasi bahwa daerah Jepara berpotensi dibangun 12 unit PLTN dengan kapasitas masing- masing 1000 Mwe.

Namun, pengembangan PLTN di lokasi tersebut perlu mendapat analisis lebih dalam. Pasalnya, wilayah tersebut berdekatan dengan gunung dan terdapat garis patahan.

"Jepara akan ada anilisis mendalam, karena kami perlu mengetahui gunung berdekatan di situ apakah punya sejarah letusan kemudian kedua juga apakah ada garis patahan di sekitar tapak, di sana memang ada beberapa titik yang potensial," kata Djarot, di Kantor Batan, Jakarta, Selasa (16/12/2014).

ia menambahkan, untuk di wilayah Bangka Belitung, memiliki potensi 10 unit PLTN dengan kapasitas masing-masing1000 Mwe.

Untuk wilayah penghasil timah tersebut, menurut Djarot bebas dari gempa sehingga aman untuk dibangun PLTN. Selain itu juga mendapat dukungan dari  pemerintah daerah.

"Bebas gempa, permintaan daerah setempat, menginginkan lumbung energi," tuturnya.

Rencana pembangunan PLTN di Indonesia sudah dirintis sejak tahun 1985. Pertimbangannya penggunaan PLTN adalah sebagai bentuk diversifikasi energi dalam memenuhi kebutuhan listrik dan mengurai ketergantungan terhadap bahan fosil. (Pew/Gdn)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya