Bertemu Petral, Ini yang Dikorek Tim Reformasi Migas

Tim Reformasi Migas telah bertemu Petral. Ini hasilnya.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 17 Des 2014, 17:43 WIB
Diterbitkan 17 Des 2014, 17:43 WIB
Faisal Basri
(Foto: Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi (Migas) telah bertemu dengan Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) untuk meminta keterangan tentang keberadaan anak usaha PT Pertamina (Persero) tersebut yang dicurigai sebagi sarang mafia migas.

Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi Faisal Basri mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut timnya melemparkan beberapa pertanyaan terkait proses pengadaan minyak mentah.

"Kami tanya proses pengadaan minyak mentah, cara gimana, crude seperti apa. Kami makin kenal proses ini, Petral dan kondisi kilang. Apa yang dilakukan Pertamina di sekitar itu," kata Faisal di Kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Rabu (17/12/2014).

Faisal mengungkapkan, hal tersebut dilakukan oleh Tim dengan tujuan untuk menciptakan iklim yang baik sektor migas dan menciptakan kemakmuran rakyat.

"Pertama yang kami lakukan adalah ciptakan satu iklim yang baik buat industri migas, sektor migas bagi kemakmuran rakyat. Mau the best way, the best effort untuk segala prosesnya," ungkapnya.

Di kesempatan yang sama, Vice Presiden Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir menambahkan, Petral maupun Pertamina berani melakukan transparansi dan mendukung pemberian data.

"Apa yang ingin didalami tim reformasi. Iklim kayak gini bagus. Mudah-mudahan data yang disampaikan berguna bagi tim. Untuk menjalankan tata kelola migas yang lebih baik," pungkasnya. (Pew/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya