Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) beberapa waktu lalu menjalin kerja sama dengan TNI Angkatan Laut (AL) untuk menjaga kedaulatan perairan Indonesia. Dalam kerjasama tersebut, termasuk dalam ruang lingkup TNI AL adalah membantu melakukan penangkapan kapal-kapal asing ilegal yang terbukti menangkap ikan di perairan Indonesia.
Namun ternyata, meskipun Kementerian Kelautan dan Perikanan sudah mendapat bantuan dari TNI AL, masih ada beberapa kapal asing ilegal yang tertangkap radar namun tidak bisa cepat dijangkau.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo mengungkapkan, tidak terjangkaunya kapal-kapal asing tersebut karena jumlah kapal patroli yang dimiliki oleh TNI AL masih sangat minim.
"Begini, kapal yang siap operasi di Angkatan Laut itu ada 60 dalam sehari, tapi yang bisa jalan hanya 12‎," kata Indroyono saat berbincang dengan Liputan6.com yang ditulis, Jumat (19/12/2014).
‎Dijelaskan oleh Indroyono, keterbatasan kapal patroli tersebut dikarenakan minimnya pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke TNI AL untuk menggerakkan kapal-kapal tersebut.
Hingga saat ini, TNI AL sebenarnya memiliki armada kapal sebanyak 164 kapal, hanya saja dari jumlah tersebut sepertiganya untuk latihan, sepertiganya sedang diperbaiki dan sepertiganya lagi untuk patroli laut.
"Sekarang kalau dikasih BBM semaksimal mungkin, gerak semua, oleh karena itu sekarang disiapkan oleh pemerintah dengan menggunakan dana sisa APBNP 2014 yang ada, bagaimana kapal-kapal yang siap operasi ini siap jalan," papar dia.
Seperti diketahui sebelumnya, Indroyono Soesilo mengaku sedikit kecewa dengan telah ditemukannya 22 kapal penangkap ilegal asal China yang mencuri ikan di perairan Arafuru, Papua.
Minimnya kapal patroli di wilayah tersebut ahirnya dirinya hanya bisa mengirimkan pesawat Boeing milik TNI AU untuk melakukan pengecekan di lokasi tanpa bisa langsung mengeksekusinya.
"Terbatasnya kapal-kapal patroli cepat, makanya yang menjangkau lokasi paling tepat pesawat boeing milik TNI-AU, sampai disana ya memang ada tapi tidak bisa apa-apa, hanya bisa dilihat dan dipotret saja," ujar Indroyono. (Yas/Gdn)
Ironi! Punya 60, Tapi Hanya 12 Kapal yang Bisa Kejar Pencuri Ikan
Hingga saat ini, TNI AL sebenarnya memiliki armada sebanyak 164 kapal.
diperbarui 19 Des 2014, 09:51 WIBDiterbitkan 19 Des 2014, 09:51 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
5 Fakta Terkait Megawati Soekarnoputri Sambangi UEA, Bertemu Pangeran Abu Dhabi
VIDEO: Diduga Keracunan Limbah Kaporit, 5 Warga di Bekasi Dilarikan ke Rumah Sakit
Netanyahu Bertekad Selesaikan Misi Melawan Iran
7 Rekomendasi Drakor Terbaik yang Dibintangi Lee Min Ho, Bikin Penasaran
IHSG Kembali Sentuh 6.700, Saham BBNI Melesat Hari Ini 17 Februari 2025
Hyundai Stargazer Essential Tech 2025 Hadir di IIMS 2025, Ini Fitur-Fitur Barunya
Film Terakhir Kim Sae Ron Sebelum Meninggal Dunia di Usia 24 Tahun, Rencana Comeback Tinggal Kenangan
Cara Cek Pengumuman PPPK Tahap 2 di SSCASN BKN, Masih Ada Kesempatan bagi yang Tidak Lolos Seleksi Administrasi
Top 3 Berita Bola: Manchester United Harus Mendapat Ujian Berat di Februari 2025
Jepang Mulai Lobi AS Soal Tarif Dagang Donald Trump
Wabah PMK, Omzet Penjualan Daging Sapi di Banyuwangi Turun 50 Persen
Hujan Panas: Fenomena Alam atau Pertanda Gaib? Ini Penjelasannya!