Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah meminta PT Freeport Indonesia membangun pabrik pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) di Papua.
Direktur Jenderal Mineral dan Batu bara Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), R. Sukhyar mengatakan, pemerintah juga meminta membangun di Papua selain membangun smelter di Gresik, Jawa Timur. "Kami meminta bangun smelter di Papua," kata Sukhyar, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (23/12/2014).
Menurut Sukhyar, pembangunan smelter di Papua untuk mengantisipasi lonjakan pasokan mineral mentah pada 2020. "Produk konsentratnya lebih besar. Gresik kelar 2017, untuk papua minta 2020 selesai," ungkapnya.
Ia menambahkan, pembangunan smelter di Papua merupakan sebuah keharusan. "Kami tak mau tahu, pokoknya freeport bangun," tegasnya.
Selain itu, Pemerintah juga meminta Freeport menggunakan produk dalam negeri sebanyak 5 persen per tahun. Pemerintah akan mengaudit penggunaan barang tersebut.
" Local expenditure itu 9 persen. Barang-barang yang diproduksi dalam negeri itu tidak lebih dari 40 persen. Kita minta free mengaudit local contentnya," pungkasnya. (Pew/Ahm)
Pemerintah Minta Freeport Bangun Smelter di Papua
Pembangunan smelter di Papua untuk mengantisipasi lonjakan pasokan mineral mentah pada 2020.
diperbarui 23 Des 2014, 16:40 WIBDiterbitkan 23 Des 2014, 16:40 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pesan Prabowo Usai Helatan Pilkada 2024: Kalau Kalah, Mendukung yang Menang
Jejak Diplomasi Sultan Hamengkubuwono IX, Antara Tradisi dan Kemerdekaan
Kontaminasi Bakteri Hancurkan Misi Asteroid Ryugu
Di Ponpes Ayah Gus Baha Tak Banyak Peraturan, Kiai Harus Seperti Ini Kata KH Nursalim
Taylor Sander Bakal Merapat ke LavAni di Proliga 2025
4 Pemain Manchester United yang Mungkin Diangkut Ruud van Nistelrooy ke Leicester City
Peta Politik Parpol Pilkada 2024, KIM Plus Menang Telak atas PDIP?
Sejarah Singkat Museum Gedong Kirtya di Buleleng
Insiden Handball Kiper Manchester United Jadi Kontroversi, Kapten Bodo/Glimt Bocorkan Perbincangan Wasit
Cara Membuat Asinan Rambutan yang Segar dan Lezat
KPU RI Sebut Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 Tak Sampai 70 Persen
80 Petugas Pencatatan Stok Karbon Mangrove Jalani Pelatihan di Yogyakarta