Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sudah menyiapkan kapal survei pengkajian bidang kelautan untuk membantu pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang di perairan saat terbang dari Surabaya menuju Singapura.
Deputi Kementerian Koordinator Kemaritiman, Ridwan Djamaluddin mengungkapkan, kapal yang sudah disiapkan tersebut dilengkapi dengan teknologi multy eco sounder, bernama Baruna Jaya I dan Baruna Jaya VI.
"Kami akan membawa kapal yang memiliki peralatan multi eco sounder untuk melakukan operasi," kata Ridwan di Gedung BPPT, Jakarta Senin (29/12/2014).
Advertisement
Menurut Ridwan, saat ini kapal tersebut belum bisa merapat melakukan pencarian, karena masih menunggu koordinasi dengan pihak terkait.
"Saat ini kami sedang koordinasi. Pak Menko Maritim (Indroyono Soesilo) sedang berbicara dengan Kementerian Perhubungan untuk membantu mencari pesawat AirAsia yang hilang tersebut," ungkapnya.
Ridwan menambahkan, kapal tersebut juga pernah digunakan untuk membantu menemukan benda-benda di bawah permukaan air saat kecelakaan seperti putusnya jembatan Kutai Karta Negara.
"Kedua kami terlibat menemukan kapal Ferrry Bahuga Jaya yang ditabrak kapal tanker, setelah tenggelam melalui sonar kita menemukan Ferrry di bawah air," pungkasnya. (Pew/Ahm)