Liputan6.com, Kapuas Hulu - Wilayah perbatasan Indonesia menjadi salah satu daerah yang hingga saat ini belum terpantau secara penuh oleh pemerintah Indonesia.
Akibatnya, di Badau, salah satu kecamatan di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Kuching, Malaysia masih berlaku transaksi menggunakan dua mata uang.
"‎Di sini transaksi masih campur-campur, ada yang pakai rupiah, ada yang pakai ringgit, mereka biasa saja," kata Kepala Cabang Pembantu unit Badau, Bank Kalimantan Barat (Kalbar), Anwar di Badau, Kapuas Hulu, Rabu (11/2/2015).
Di wilayah perbatasan itu sendiri, sebagian produk yang mereka konsumsi juga berasal dari Negeri Jiran. Beberapa bahan makan yang diperjualbelikan yang berasal dari Malaysia adalah jenis makanan jadi, daging, ikan dan barang-barang elektronik.
Namun begitu, mengingat nilai ringgit lebih besar dibandingkan dengan nilai rupiah, kebanyakan masyarakat menggunakan mata uang ringgit untuk mem‎beli barang yang dihargai dengan rupiah. Saat ini di Badau sendiri nilai 1 Ringgit Malysia setara dengan ‎Rp 3.700.
"Di sini pun tempat penukaran uang resmi hanya ada satu, itu BRI, kebanyakan orang nukar ya di pasar-pasar itu," tegasnya.
‎Untuk itu, Bank Indonesia mentargetkan akan lebih aktif untuk mendistribusikan rupiah ke perbatasan tersebut untuk dapat menekan penggunaan ringgit.‎ (Yas/Nrm)‎
Warga Perbatasan RI-Malaysia Transaksi Pakai Dua Mata Uang
Di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Kuching, Malaysia masih berlaku transaksi menggunakan dua mata uang.
diperbarui 11 Feb 2015, 15:58 WIBDiterbitkan 11 Feb 2015, 15:58 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Museum Satriamandala di Jakarta Selatan Terbakar
Niat Bantu Orang Kesusahan, Pria di Jakut Ini Malah Motornya Raib Dicuri
TikTok Resmi Diblokir di AS, 170 Juta Pengguna Tak Bisa Buka Aplikasi!
Hore, Jakarta Masuk Daftar 50 Kota Terbaik Dunia untuk Dikunjungi pada 2025
Pengertian Zakat, Pahami Hukum, Jenis, Syarat, Rukun, dan Golongan yang Berhak Menerima
Hati jadi Tenang, Ustadz Adi Hidayat Ungkap Alasan Kenapa Dzikir Bilangannya Banyak
Meneropong Prospek Obligasi Korporasi Usai BI Pangkas Suku Bunga
Toko Kosmetik di Jakpus Dirampok, Pelaku Culik dan Aniaya Karyawan
Benjamin Netanyahu Keluarkan Peringatan Lanjutkan Perang Jelang Gencatan Senjata di Gaza
Top 3: Begini Cara Alami Meredakan Nyeri Otot
Cek Harga Emas Antam Hari Ini Usai Sentuh Rekor Termahal
6 Potret Sahrul Gunawan Umrah Bareng Istri dan Mertua, Sempatkan Diri Kunjungi Al Ula