Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah mengaku rencana pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) jalan tol 10 persen hanya berkontribusi sebesar Rp 500 miliar ke penerimaan negara. Namun dengan anggaran tersebut, pemerintah bisa membangun infrastruktur lain.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengungkapkan, jalan tol merupakan subjek PPN yang selama ini ditunda pengenaan pajaknya karena alasan lain.
"Sebenarnya dampak pengenaan PPN jalan tol tidak banyak cuma Rp 500 miliar. Jadi pengguna tol cuma dipungut 10 persen dari tarif yang dia bayarkan. Itu tidak signifikan," jelas dia di kantornya, Jakarta, Kamis (5/3/2015).
Hasil dari pengenaan pajak, lanjut dia, dapat digunakan untuk membangun infrastruktur dan memberikan pelayanan baik bagi masyarakat, termasuk pengguna jalan tol.
Sayang, pemerintah belum dapat memastikan waktu yang tepat untuk pemberlakukan pajak jalan tol 10 persen, meski Direktorat Jenderal Pajak sudah berencana memungutnya mulai 1 April 2015.
"Waktu itu Pak Jokowi bukan bilang ditunda, tapi timing penting. Jadi semua kenaikan barang-barang administrasi prices termasuk tol dilihat waktunya. Nanti saya perlu bicara lagi dengan Menteri Keuangan untuk menetapkan kapan berlaku," pungkas dia.(Fik/Ndw)
Pajak Jalan Tol Bikin Kas Negara Tambah Rp 500 Miliar
Rencana pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) jalan tol 10 persen hanya berkontribusi sebesar Rp 500 miliar ke penerimaan negara.
Diperbarui 05 Mar 2015, 18:45 WIBDiterbitkan 05 Mar 2015, 18:45 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pemerintah Siapkan 1.000 Rumah Subsidi untuk Wartawan, Siapa Minat?
Cara Kirim File dari Laptop ke HP dengan Mudah dan Cepat
Cara Cek Pajak Kendaraan Jatim, Panduan Mudah & Lengkap Bayar Pajak Online
Miss Grand International Sementara Dilarang Meninggalkan Vietnam karena Dugaan Iklan Menyesatkan
Yeri Red Velvet Dikabarkan Gabung di Agensi yang Menaungi Ju Ji Hoon Usai Hengkang dari SM
Penyebab Miss V Gatal dan Perih, Kenali Gejala serta Cara Mengatasinya
Taiwan Gempa Magnitudo 5, Bangunan di Ibu Kota Taipei Bergoyang
Niat Mandi Sholat Idul Adha, Berikut Tuntunannya Sesuai Sunnah
Defisit APBN per Maret 2024 Tembus Rp 104 Triliun, Sri Mulyani Bisa Apa?
Ketua Banggar DPR: Hapus Kuota Impor, Benahi Distorsi Harga
Hasil Badminton Asia Championships 2025: Komang Ayu Cahya Dewi Lolos ke-16 Besar
Apa itu Investasi? Pahami Apa Saja Bentuknya