Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo telah merestui enam paket kebijakan ekonomi pemerintah. Salah satunya yaitu memberikan bebas visa kunjungan singkat kepada wisatawan dari 30 negara.
Dengan tambahan 30 negara, maka total negara yang wisatawannya bisa masuk Indonesia tanpa visa mencapai 45 negara.
Baca Juga
Menteri Pariwisata Arief Yahya‎ mengungkapkan dengan pembebasan visa 45 negara tersebut ditargetkan akan mendulang devisa mencapai US$ 1 miliar di 2015.
‎"Kita harapkan dalam kebijakan ini pelayanan kita akan bagus dan warga negara tidak perlu pusing lagi dengan visa," kata Arief di Istana Kepresidenan, Senin (16/3/2015).
Dalam hal jumlah wisatawan mancanegara (wisman), pada tahun ini ditargetkan akan ada penambahan wisman sekitar 1 juta wisman. Hal itu akan meningkatkan kunjungan wisman ke Indonesia‎ yang selama ini hanya sekitar 9 juta orang.
‎Meski pembebasan Visa tersebut masih kalah dengan Malaysia yang telah membesakan Visa 144 negara dan Thailand 56 negara, Arief mempunyai mimpi pada tahun 2019 jumlah kunjungan wisman Indonesia saat itu mampu melebihi dua negara tersebut.
"Kalau Malaysia itu wisman 26 juta, Thailand 27 juta, kita harapkan smeoga sampai 2019 kita bisa mengungguli jumlah wisman ke dua negara tersebut," tegas dia.
Untuk memberlakukan hal itu, Pemeirntah saat ini tengah memproses Peraturan Pemerintah (PP) untuk kemudian mulai diberlakukan usai PP ditandatangani oleh Presiden RI.
Berikut Daftar 30 negara baru yang bakal bebas Visa:
Kawasan Asia Pasifik: Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan.
Kawasan Amerika : ‎Amerika Serikat, Kanada, Selandia Baru dan Meksiko
Kawasan Eropa, Timur Tengah‎, Afrika: Rusia, Inggris, Jerman, Prancis, Belanda, Italia, Spanyol, Swiss, Belgia, Swedia, Austria, Denmark, Norwegia, Finlandia, Polandia, Hungaria, Ceko, Qatar, UEA, Kuwait, Bahrain, Oman dan Afrika Selatan. (Yas/Ndw)
Advertisement