Ini Bocoran Asumsi Makro 2016

Target lifting gas dalam asumsi makro 2016 mencapai 1,1 juta barel setara minyak per hari sampai 1,2 juta barel setara minyak per hari.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 08 Apr 2015, 14:51 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2015, 14:51 WIB
Rapat Kerja Komisi XI Bahas Asumsi Dasar Makro APBN-P
Suasana saat rapat kerja dengan Komisi XI di Gedung DPR RI, Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (22/01/2015). Pembahasan Asumsi Dasar Makro dan Pembiayaan dalam RUU APBN Perubahan TA 2015. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Keuangan membocorkan asumsi makro untuk 2016.  Dalam rancangan dasarnya, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 6 persen hingga 6,6 persen. Menengok ke belakang, asumsi pertumbuhan ekonomi di 2016 tersebut lebih tinggi jika dibanding tahun ini yang ada di level 5,7 persen.

"Jadi target pertumbuhan ekonomi tersebut adalah asumsi awal perkiraan indikator makro 2016 dalam bentuk range," kata Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani, di gedung DPD, Jakarta, Rabu (8/4/2015).

Ia menambahkan, dalam rancangan asumsi makro 2016, inflasi ditargekan antara 3 persen hingga 5 persen sedangkan berdasarkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015, tingkat inflasi ditargetkan berada di kisaran 5 persen.

Tingkat bunga Surat Pembendaharaan Nagar (SPB) 3 bulan ditargetkan 4 persen hingga 6 persen, sedangkan nilai tukar rupiah diperkirakan berada di level Rp 12.700 per dolar AS hingga Rp 13.100 per dolar AS.

Untuk harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP), pemeirntah merancang US$ 60 per barel hingga US$ 80 per barel.  Sedangkan target lifting minyak mencapai 830 ribu barel per hari hingga 850 ribu barel per hari.

Target lifting gas dalam asumsi makro 2016 mencapai 1,1 juta barel setara minyak per hari sampai 1,2 juta barel setara minyak per hari.

"Ini asumsi awal perkiraan indikator makro 2016, yang pasti kami akan up grade sampai nanti Presiden menyampaikan Rancangan APBN saat bulan Agustus," pungkasnya.

Berikut asumsi makro dalam APBN-P 2015:

- Pertumbuhan ekonomi 5,7 persen
- Inflasi 5 persen
- Suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan 6,2 persen
- Nilai tukar rupiah Rp 12.500 per dolar Amerika Serikat
- Harga minyak Indonesia (ICP) US$ 60 per barel
- Lifting minyak 825 ribu barel per hari
- Lifting gas 1,22 juta barel setara minyak per hari

 

(Pew/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya