Liputan6.com, Jakarta - Pengembang yang tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI) menyatakan program Sejuta Rumah menawarkan harga jual hunian bervariasi tergantung masing-masing Provinsi. Namun rumah tersebut akan dibanderol dengan harga terjangkau, mengingat target sasarannya adalah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), termasuk pekerja atau buruh.
Ketua Umum REI, Eddy Hussy mengungkapkan, pengembang akan membangun hunian tipe 36 dengan luas lahan 60 meter persegi dalam program Sejuta Rumah. Harga standarnya berkisar Rp 115 juta sampai Rp 174 juta per unit.
"Tapi itu tergantung Provinsi. Biar tetap ada Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), saya mau usulkan maksimumnya dibatasi Rp 200 juta per unit," jelas dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Jumat (1/5/2015).
Namun demikian, kata Eddy, REI tidak menetapkan patokan harga jual rumah tersebut sebesar Rp 200 juta per unit. Artinya terbuka bagi siapapun pengembang yang mampu membangun dan menjual rumah dengan harga Rp 80 juta atau Rp 90 juta per unit.
"Karena tergantung daerah masing-masing, contohnya Papua tidak mungkin dijual rumah di bawah harga Rp 175 juta per unit atau di DKI Jakarta Rp 150 juta per unit. Harga properti di Jakarta kan sudah tinggi," terangnya.
Dijelaskan Eddy, dengan gaji Rp 4 juta sampai Rp 5 juta per bulan, masyarakat Jakarta sebenarnya sanggup membeli rumah seharga Rp 200 juta per unit.
"Tapi mana ada harga properti yang sebesar itu di Jakarta. Akhirnya mereka harus membeli jauh di luar. Jadi program Sejuta Rumah harus ada subsidi FLPP," tegas dia. (Fik/Ndw)
Berapa Harga Hunian Murah di Program Sejuta Rumah?
Hunian dalam Program Sejuta Rumah bakal dibanderol dengan harga terjangkau. Berapa harganya?
diperbarui 02 Mei 2015, 08:15 WIBDiterbitkan 02 Mei 2015, 08:15 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 30 Desember 2024
Link Live Streaming Serie A AC Milan vs AS Roma, Mau Tayang di Vidio
Dalih Ajak Makan, Pria Ini Perkosa Anak di Bawah Umur
Disebut Serangan Jantung, Dodi Rustandi Muller Terpidana Kasus Sengketa Lahan Dago Elos Meninggal Dunia
Keutamaan Rumah yang Banyak Kucingnya Adalah Pertanda Makmur, Gus Baha Ungkap Fakta Ini
Wisuda STMIK Komputama Cilacap, Taklukkan Tantangan di Era Modern
2,9 Juta Tiket Kereta Api Jarak Jauh dan Lokal Ludes Terjual Selama Libur Nataru
Kaleidoskop 2024: Gelaran PON XXI, Prestasi dan Tantangan di Sumatera Utara dan Aceh
Capaian Kinerja Polda Kalsel sepanjang Tahun 2024, Ini Perbandingannya dengan Tahun 2023
Sentilan Pedas Buya Yahya: Muslim Ikut Foya-Foya Merayakan Tahun Baru Masehi, Umat Nasrani Malah Khusyuk di Gereja
Level 3 Siaga, Gunung Ibu Maluku Utara Kembali Erupsi
5 Momen Timnas Indonesia di 2024 yang Membanggakan, Mendebarkan dan Bersejarah