BPS: Jumlah Pengangguran di Indonesia Berkurang

Jumlah penduduk bekerja pada Februari 2015 telah mencapai 120,8 juta orang, atau bertambah sebanyak 6,2 juta orang.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 05 Mei 2015, 19:37 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2015, 19:37 WIB
BPS 2
Ilustrasi BPS (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk bekerja hingga Februari 2015 telah mencapai 120,8 juta orang, atau bertambah sebanyak 6,2 juta orang dibanding Agustus 2014. Sementara jika dibandingkan Februari 2014, jumlah penduduk bekerja pada Februari 2015 menunjukkan pertambahan 2,7 juta orang.

Secara keseluruhan, jumlah angkatan kerja Indonesia tercatat 128,3 juta orang pada Februari 2015, atau bertambah 6,4 juta orang dibanding Agustus 2014.

“Jumlah tersebut berarti merupakan tambahan 3 juta orang dibanding posisi jumlah angkatan kerja Indonesia pada Februari 2014,” kata Kepala BPS Suryamin kepada wartawan di kantor BPS Jakarta, Selasa (5/5/2015)

Sedangkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Februari 2015 tercatat 5,81 persen, atau menurun dibanding TPT pada Agustus 2014 yang mencapai 5,94 persen. Menurut dia, angka ini meningkat dibandingkan TPT pada Februari 2014 sekitar 5,7 persen.

Menurut Suryamin,  selama setahun terakhir (Februari 2014–Februari 2015) kenaikan penyerapan tenaga kerja terjadi terutama di sektor industri sebanyak 1 juta orang (6,43 persen), sektor jasa Kemasyarakatan sebanyak 930 ribu orang (5,03 persen), dan sektor perdagangan sebanyak 840 ribu orang (3,25 persen).

Sementara jumlah penduduk yang bekerja di atas 35 jam per minggu (pekerja penuh) pada Februari 2015 sebanyak 85,2 juta orang (70,48 persen). Sedangkan penduduk yang bekerja kurang dari 15 jam per minggu sebanyak 7,5 juta orang (6,24 persen).

Dari tingkat pendidikan, lanjut Suryamin, pada Februari 2015, penduduk bekerja masih didominasi oleh mereka yang berpendidikan SD ke bawah sebesar 45,19 persen. Sementara penduduk bekerja dengan pendidikan Sarjana ke atas hanya sebesar 8,29 persen. (Fik/Ndw)


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya