Seluruh Provinsi Kompak Inflasi, Paling Tinggi Gorontalo

Tingkat inflasi paling besar tersebar di Pulau Sulawesi dengan kisaran inflasi 2,16 hingga 2,88 persen. Provinsi Gorontalo menjadi daerah dengan tingkat inflasi paling tinggi secara nasional.

oleh Arief Rahman H Diperbarui 08 Apr 2025, 13:15 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2025, 13:15 WIB
Inflasi
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia mengalami inflasi sebesar 1,65 persen pada Maret 2025. Angka inflasi ini tercatat secara bulanan atau month to month (mtm). (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia mengalami inflasi 1,65 persen pada Maret 2025 secara bulanan. Seluruh provinsi pun serentak mengalami inflasi.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M Habibullah menyampaikan 38 provinsi di Indonesia seluruhnya mengalami inflasi.

"Jika dilihat, sebaran inflasi bulanan menurut wilayah, seluruh provinsi mengalami inflasi," kata Habibullah dalam Rilis Berita Resmi Statistik, Selasa (8/4/2025).

38 provinsi itu dibagi dalam 6 kelompok wilayah. Yakni, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali-Nusa Tenggara, Sulawesu, dan Maluku-Papua.

Melihat sebarannya, tingkat inflasi paling besar tersebar di Pulau Sulawesi dengan kisaran inflasi 2,16 hingga 2,88 persen. Provinsi Gorontalo menjadi daerah dengan tingkat inflasi paling tinggi secara nasional.

"Inflasi tertinggi terjadi di Provinsi Gorontalo yaitu sebesar 2,88 persen," ucap Habibullah.

Sedangkan, di daerah lainnya, Kalimantan berkisar 1,23 persen di Kalimantan Barat hingga 2,16 persen di Kalimantan Utara. Lalu, Bali-Nusra berkisar 1,24 persen di Nusa Tenggara Timur dan 2,04 persen di Nusa Tenggara Barat.

Berikutnya, Pulau Jawa dengan 1,25 persen di DI Yogyakarta hingga 2,02 persen di Banten. Serta, di Pulau Sumatera dengan 0,38 persen di Kepulauan Riau hingga 1,96 persen di Lampung.

Sementara itu, tingkat inflasi di Maluku-Papua berkisar 0,08 persen di Papua Pegunungan hingga 2,65 persen di Maluku Utara.

"Sementara itu inflasi terendah terjadi di Papua Pegunungan sebesar 0,08 persen," ungkap Habibullah.

 

Inflasi 1,65 Persen Maret 2025

Inflasi
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia mengalami inflasi sebesar 1,65 persen pada Maret 2025. Angka inflasi ini tercatat secara bulanan atau month to month (mtm). (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia mengalami inflasi sebesar 1,65 persen pada Maret 2025. Angka inflasi ini tercatat secara bulanan atau month to month (mtm).

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M Habibullah menerangkan angka inflasi tersebut termasuk dipengaruhi oleh kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari Februari 2025.

"Pada Maret 2025 terjadi inflasi sebesar 1,65 persen secara bulanan atau month to month, atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen (IHK) 105,48 pada Februari 2025 menjadi 107,22 pada Maret 2025," kata Habibullah dalam Rilis Berita Resmi Statistik, Selasa (8/4/2025).

 

Lebih Tinggi dari Sebelumnya

FOTO: Kenaikan Sejumlah Bahan Pokok Picu Laju Inflasi
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia mengalami inflasi sebesar 1,65 persen pada Maret 2025. Angka inflasi ini tercatat secara bulanan atau month to month (mtm). (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Adapun, besaran inflasi ini dicatat lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Tren yang sama juga ditunjukkan jika dibandingkan dengan tingkat inflasi pada Maret 2024, tahun lalu.

Pada Februari 2025, ekonomi Indonesia mengalami deflasi 0,48 persen. Sedangkan pada Maret 2024 lalu, tercatat inflasi pada posisi 0,52 persen.

"Secara year on year (yoy) juga terjadi inflasi sebesar 1,03 persen dan secara tahun kalender terjadi inflasi sebesar 0,39 persen," kata dia.

"Tingkat inflasi Maret 2025 lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya dan Maret tahun 2024," terang Habibullah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya