Asuransi Swasta Tetap Diburu Meski Ada BPJS Kesehatan

Hal ini lantaran sebagian besar masyarakat ingin mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik sehingga perlu asuransi swasta.

oleh Septian Deny diperbarui 14 Jul 2015, 14:25 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2015, 14:25 WIB
Ilustrasi Asuransi
Ilustrasi Asuransi (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Meski pemerintah telah mempunyai program BPJS Kesehatan sebagai jaminan kesehatan bagi masyarakat, namun minat akan asuransi kesehatan swasta tetap diminati.

Founder Pasarpolis.com, Cleosant Randing mengatakan, hingga saat ini, asuransi kesehatan masih menjadi favorit masyarakat yang ingin berasuransi.

"Banyak orang bilang, asuransi kesehatan paling populer di pasar polis, padahal sudah ada BPJS Kesehatan," ujarnya di Jakarta, Selasa (14/7/2015).

Dia menjelaskan, hal ini lantaran sebagian besar masyarakat ingin mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik sehingga perlu asuransi lain selain dari BPJS Kesehatan.

"Misalnya, orang berpikir tidak mau ke Rumah Sakit (RS) Fatmawati, dia mau ke RS Pondok Indah. Misalnya juga, saya tidak mau tunggu dokter sampai 12 jam, maunya cuma 1 jam. Ini bisa lewat Pasarpolis.com. Masyarakat bisa mendapat proteksi yang lebih tinggi," kata dia.

Menurut Cleosant, saat ini masyarakat yang memiliki polis asuransi hanya sekitar 2 persen dari total penduduk Indonesia. Dengan demikian, pangsa pasar asuransi di Indonesia masih sangat terbuka.

"Berdasarkan data yang punya asuransi kurang dari 2 persen. Itu berarti hanya 1 jutaan orang (yang punya asuransi) makanya banyak orang yang belum terproteksi. Dengan adanya kemudahan dari Pasarpolis.com, ini agar masyarakat yang berasuransi dan terproteksi lebih banyak," tandasnya.

(Dny/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya