Pameran Produk RI Makin Diminati Warga Asing

Sebagian besar para pengunjung ingin mengetahui produk-produk unggulan industri dalam negeri.

oleh Nurmayanti diperbarui 09 Agu 2015, 20:45 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2015, 20:45 WIB
8 Produk Unggulan UMKM Khas Banjar
Istri Bupati Banjar gemar pamerkan produk kerajinan dan UMKM setiap daerahnya mengikuti pameran.

Liputan6.com, Jakarta - Pengunjung Pameran Produksi Indonesia (PPI) 2015 terus meningkat di Surabaya, Jawa Timur. Hingga hari ketiga, total pengunjung mencapai 14.488 orang.

Jumlah pengunjung diperkirakan meningkat signifikan hingga Minggu 9 Agustus 2015 lantaran masyarakat meluangkan waktu untuk berbelanja dan berekreasi bersama keluarga dan rekan-rekannya, Hingga kini, sebagian besar para pengunjung memang ingin mengetahui dan mencari produk-produk unggulan industri dalam negeri.

"Pengunjung PPI 2015 juga berasal dari Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Lampung, Padang, dan Bali. Bahkan ada berasal dari luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Australia, Jepang dan China," ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik, Kementerian Perindustrian, Hartono seperti dikutip dari keterangan yang diterbitkan, Minggu pekan ini.

PPI 2015 yang memilih tema "Bangga Menggunakan Produksi Indonesia" diikuti sebanyak 150 peserta dengan menampilkan berbagai produk unggulan antara lain adalah mobil listrik, furniture, alat kesehatan, alat mesin pertanian, dan alat industri pertahanan, elektronika dan peralatan rumah tangga, alat musik dan olah raga, herbal dan kosmetik, makanan dan minuman, batik dan tenun, perhiasan, dan kerajinan, serta hasil riset unggulan balai-balai pendidikan Kementerian Perindustrian.

Sementara itu, jumlah transaksi PPI 2015 mencapai Rp 660,27 juta hingga hari ketiga. Namun demikian, kegiatan PPI ini tidak menargetkan besarnya nilai transaksi. Hal itu lantaran bertujuan meningkatkan kebanggaan dan kecintaan masyarakat untuk menggunakan produk dalam negeri sekaligus kemampuan industri dalam negeri sebagai upaya membangun terwujudnya kemandirian industri nasional. (Nrm/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya