Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah menyentuh level terendah sejak 1998 pada perdagangan Selasa (11/8/2015). Komentar dari wakil ketua The Fed tak bisa belum bisa mendorong rupiah. Sentimen perlambatan ekonomi nasional dan rendahnya harga komoditas lebih mendominasi pergerakan nilai tukar rupiah.
Menurut data Bloomberg, Selasa (11/8/2015) rupiah sempat menyentuh level 13.597 pada pukul 10.45 WIB. Level tersebut merupakan level terendah dalam 17 tahun terakhir setelah sempat menyentuh level 15.000 pada 1998 lalu.
Sementara kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah menjadi 13.541 per dolar AS dari perdagangan sebelumnya yang berada di level 13.536 per dolar AS.Â
Ekonom PT Bank Saudara Tbk Rully Nova menjelaskan, sebenarnya ada sentimen positif yang bisa mengangkat nilai tukar rupiah. Sentimen tersebut adalah memudarnya keyakinan bahwa Bank Sentral Amerika Serikat (AS) bakal menaikkan suku bunga pada September 2015 nanti. Namun karena sentimen dari dalam negeri cukup besar, maka rupiah enggan untuk bergerak menguat.Â
Faktor internal yang menekan nilai tukar rupiah adalah melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2015. Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2015 kemarin di level 4,67 persen, yang mana merupakan laju paling lambat sejak 2010. "Pertumbuhan ekonomi nasional tidak bagus-bagus amat hanya 4,6 persen," jelasnya.Â
Selain itu, rendahnya harga komoditas di pasar international memukul negera negara exportir komoditas. "Negara-negara yang tergantung pada ekspor komoditas terpukul" tambah Rully.
Mengutip marketwatch.com, ekspektasi kenaikan suku bunga AS pada september sedikit memudar dikarenakan komentar Dovish dari Wakil ketua Federal Reserve Stanley Fischer.Â
"Situasi yang menarik, dimana pekerjaan telah meningkat cukup cepat dibandingkan dengan kinerja sebelumnya, dan inflasi sangat rendah," kata Fischer.Â
Selama ini Fischer dipandang sebagai orang kuat nomor dua di belakang ketua Fed Janet Yellen. Fischer juga mengatakan, jika The Fed hanya berfokus pada inflasi, itu terus mencoba lebih akomodatif, jika itu mungkin. (Ilh/Gdn)
Rupiah Semakin Terkapar ke Level 13.597 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah menyentuh level terendah dalam 17 tahun terakhir.
diperbarui 11 Agu 2015, 12:45 WIBDiterbitkan 11 Agu 2015, 12:45 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Era Kejayaan Gaji Pekerja Startup di Indonesia Habis, Apa Sebabnya?
Jangan Salah Langkah, Begini Cara Menerapkan 'Self Love' yang Benar untuk Membangun Kesehatan Mental
Cawagub Kun Wardhana Ingin Jakpro Kembalikan TIM ke Pemprov Agar Bisa Digratiskan
Operasikan Kabel Bawah Laut, Perusahaan Ini Tunjukkan Komitmen Bangun Infrastruktur Digital di Indonesia
Dear Vadel Badjideh, Nikita Mirzani Sudah Tutup Pintu Maaf dan Restorative Juctice untuk Kasus Lolly
Atasi Macet Jakarta, Ridwan Kamil Mau Bikin Riverway Melintasi 13 Sungai
Debat Perdana Pilkada Jakarta 2024, Setiap Pasangan Calon Sampaikan Visi-Misi
VIDEO: Siaga! Setop Aksi Premanisme, Usut Tuntas Dalang Dibaliknya
Kun Wardhana di Debat Perdana Pilkada: Pendidikan Budaya Harus Ditamankan Sejak Usia Dini
Link Live Streaming LaLiga Alaves vs Barcelona, Segera Disiarkan Vidio
Pakai Alat Pijat di Bagian Mata, Pria di China Alami Katarak di Usia Muda
Penurunan Padaw Tujuh Dulung di Festival Iraw Tengkayu Sedot Puluhan Ribu Pengunjung