Pariwisata Jadi Senjata RI Genjot Ekonomi

Menko Maritim Rizal Ramli ingin mengandalkan sektor pariwisata untuk dorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 18 Agu 2015, 20:54 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2015, 20:54 WIB
Garuda Indonesia Buka Rute Reguler Nonstop Beijing-Denpasar
Garuda Indonesia buka rute reguler nonstop Beijing-Denpasar guna tingkatkan angka pariwisata ke Bali

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Maritim Rizal Ramli ingin mengandalkan sektor pariwisata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Rizal mengungkapkan, banyak manfaat yang didapat dari pengembangan sektor pariwisata, diantaranya adalah menciptakan lapangan kerja.

"Paling mudah menciptakan tenaga kerja paling murah US$ 3.000, sektor lain US$ 5.000-US$ 100 ribu," kata Rizal di kantor Kordinator Bidang Maritim, Jakarta, Selasa (18/8/2015).

Rizal menambahkan, pengembangan sektor pariwisata juga dapat mendorong ekonomi rakyat yang menjual berbagai produk kreatif dan jasa. " Besar sekali, produk kretif bisa dijual, bisa guide sebagainya. Di Eropa Selatan contoh Italia, Yunani sebagian besar pendapatan di  sektor pariwisata," tuturnya.

Ia melanjutkan, ada nilai tambah yang didapat dari sektor pariwisata dan mendatangkan banyak devisa. Untuk 2015, target wisatawan yang berkunjung ke Indonesia mencapai 10 juta, dengan devisa sebanyak US$ 10 miliar.

"Kita nanti dengan 20 juta turis pada 2019, kalau itu tercapai US$ 20 miliar devisa wisata akan memperkuat nilai tukar. Malaysia US$ 21 miliar, Thailand US$ 42 miliar dari pariwisata," paparnya.

Menurut Rizal, untuk mendorong sektor pariwisata, fokus merupakan kuncinya keberhasilannya. " Saya cuma menambahkan supaya kita fokus sebab fokus itu kunci keberhasilan beberapa wilayah Indonesia. Nomor satu Bali, wisata budya dan pantai. Tapi banyak wilayah lain branding tidak jelas seperti Jakarta bingung wisata apa? kuliner, bisnis, atau apa?," pungkasnya. (Pew/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya