Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi mencapai 9,4 juta Kilo liter (Kl) hingga Agustus 2015.
Kepala BPH Migas, Andy Noorsaman Sommeng mengatakan konsumsi BBM bersubsidi tersebut terdiri dari minyak tanah mencapai 478.404 Kl dan solar konsumsinya mencapai 8.984.416 Kl.
"Sampai 24 Agustus 2015, minyak tanah baru 56 persen atau 478.404 kl. Solar 8.984.416 Kl atau 52,7 persen total 9.4 juta Kl," kata Andy, dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Jakarta, Selasa (1/9/2015).
Advertisement
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, I Gusti Nyoman Wiratmaja menambahkan ada wilayah yang konsumsi BBM bersubsidinya terutama minyak tanah melebihi kuota. "Ada beberapa daerah yang lewati kuota yaitu Sulawesi Utara dan Papua barat," tutur Wiratmaja.
Meski begitu, Wiratmaja yakin kuota solar dan minyak tanah bersubsidi tahun ini sebesar 17 juta Kl akan cukup hingga akhir 2015. " Namun konsumsi minyak tanah dan solar masih dalam kondisi yang diharapkan," ujar Wiratmaja. (Pew/Ahm)