Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuldjono meminta kepada konsorsium perusahaan pengerjaan proyek jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) untuk bekerja ekstra keras.
Bahkan Basuki mengancam untuk membatalkan proyek jalan tol sepanjang 60,27 kilometer (km) kepada para kontraktor jika proses pengerjaannya terlalu lama. Dalam hal ini Basuki lebih menggaris bawahi mengenai proses pinjaman pendanaan yang dijanjikan oleh China.
"Saya mohon dengan sangat, loan itu katanya diproses 23 bulan, kalau itu benar terjadi saya mau cancel saja proyek ini, ini tidak bisa ngurusin loan saja hampir 2 tahun," kata Basuki di kantornya, Selasa (15/9/2015).
Dalam pengerjaan tol ini pemerintah akan membangun untuk Seksi I dan Seksi II dikarenakan dilihat dari skala ekonomis, tol tersebut tidak feasibel. Degan demikian nantinya investor baru mengerjakan untuk proyek di Seksi III, Seksi IV, Seksi VI dan Seksi VI.
Untuk pengerjaan proyek ini, pemerintah mendapatkan fasilitas loan dari Exim Bank of China. Untuk pengerjaan proyek Seksi I Cileunyi-Rancakalong sepanjang 12 km membutuhkan biaya sekitar Rp 1 triliun, sedangkan Seksi II Rancakalong-Sumedang sepanjang 17,3 km mencapai Rp 3,1 triliun.
"Jadi saya minta dari China segera datangkan Exim ke Indonesia atau kalau tidak saya yang akan datang ke sana," tegas Basuki.
Basuki mentargetkan penyelesaian loan tersebut dapat dilakukan dalam tiga bulan ke depan setelah proyek tersebut ditandatangani oleh kedua belah pihak. "Karena tidak rasional urusin loannya 2 tahun, pengerjaannya saja cuma 2 tahun juga, percuma ada paket kebijakan yang dikeluarkan Pak Presiden," tegasnya.
Untuk diketahui, Kementerian PU-Pera telah menandatangani kontrak pengerjaan jalan bebas hambatan (jalan tol) ruas Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) untuk Seksi II (Rancakalong-Sumedang) di fase II.
Jalan tol ini nantinya akan menjadi jalan tol di Indonesia yang memiliki terowongan terpanjang. Terowongan yang diberinama Cadas Pangeran tersebut memiliki panjang 500 meter dan pembangunannya akan masuk dalam kontrak pengerjaan fase II ini.
"Kita sudah tandatangani Cisumdawu yang bagian pemerintah di Fase II, ini panjangnya sekitar 11 kilometer (km), dengan ada 500 meter nanti terowongan, total investasinya sekitar Rp 3,1 triliun," kata Basuki.
Dalam pengerjaan tol ini pemerintah akan membangun untuk Seksi I dan Seksi II karena dilihat dari skala ekonomis, tol tersebut tidak feasible (layak). Dengan demikian nantinya investor baru mengerjakan proyek di Seksi III, Seksi IV, Seksi VI dan Seksi VI.
Basuki menambahkan, panjang seluruh seksi II ini adalah 17,35 km, dan pekerjaan yang ditandatangani kontraknya hari ini adalah fase II dari seksi II yaitu sepanjang 11 km.
"Pembebasan lahannya sudah 80 persen, kalau untuk seksi I nya baru 30 persen, kemarin saya lihat progresnya di lapangan sangat bagus, tahun depan selesai untuk Fase I nya karena sekarang konstruksi sudah 60 persenan, Agustus 2016 lah," papar basuki.
Proyek ini nantinya akan dikerjakan oleh konsorsium yang terdiri dari Metallurgical Corporation of China Ltd (MCC), PT Wijaya Karya (Persero), PT Nindya Karya (Persero) dan PT Waskita Karya (Persero).
Tol Cisumdawu ini secara keseluruhan nantinya memiliki panjang 60,27 km yang dalam pengerjaannya dibagi dalam enam seksi. Untuk seksi I yaitu Cileunyi-Rancakalong memiliki panjang 12 km dan seksi II Rancakalong-Seumedang sepanjang 17,3 km. Sedangkan untuk seksi III Sumedang-Cimalaka panjangnya 3,75 km, Seksi IV Cimalaya-Legok 7,2 km, Seksi V Legok-Ujung Jaya 15,9 km dan Seksi VI Ujung Jaya-Dawuan memiliki panjang 4 km. (Yas/Gdn)
Menteri Basuki Ancam Batalkan Proyek Tol Terowongan Terpanjang RI
Untuk pengerjaan proyek tol Cisumdawu, pemerintah mendapatkan fasilitas loan dari Exim Bank of China.
Diperbarui 15 Sep 2015, 19:58 WIBDiterbitkan 15 Sep 2015, 19:58 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Taiwan Gempa Magnitudo 5, Bangunan di Ibu Kota Taipei Bergoyang
Niat Mandi Sholat Idul Adha, Berikut Tuntunannya Sesuai Sunnah
Defisit APBN per Maret 2024 Tembus Rp 104 Triliun, Sri Mulyani Bisa Apa?
Ketua Banggar DPR: Hapus Kuota Impor, Benahi Distorsi Harga
Hasil Badminton Asia Championships 2025: Komang Ayu Cahya Dewi Lolos ke-16 Besar
Apa itu Investasi? Pahami Apa Saja Bentuknya
Intra Golflink Resorts Bocorkan Soal Pembagian Dividen
Trik Main Catur Cepat Menang, Panduan Lengkap untuk Pemula dan Lanjutan
Sholat Idul Adha Berapa Rakaat? Ini Penjelasan dan Tata Caranya
Daftar Lengkap Syarat dan Biaya Membuat SKCK Terbaru 2025
Top 3 Tekno: Warga AS Panik Borong iPhone hingga Tanggal Peluncuran Vivo X200 Ultra dan X200s
VIDEO: Imbas Tarif Donald Trump, 3 Kontainer Barang Ekspor Batal Dikirim