Perkuat Tol Laut, NTT Punya Pelabuhan Penyeberangan Baru

Pengoperasian prasarana transportasi antarpulau bertujuan mendukung terwujudnya tol laut mengingat angkutan laut punya peran penting.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 02 Okt 2015, 10:00 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2015, 10:00 WIB
Pelabuhan sebagai pendukung utama poros maritim
Pelabuhan sebagai pendukung utama poros maritim. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan akan meresmikan ketiga prasarana transportasi di kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tiga prasarana itu antara lain satu pelabuhan penyeberangan Baranusa yang merupakan prasarana untuk sektor transportasi darat. Selain itu ada pelabuhan laut Dulionong dan Moru untuk sektor transportasi laut.

Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan JA Barata menjelaskan, pengoperasian prasana transportasi antarpulau ini untuk mendukung terwujudnya “tol laut”. Hal ini dilakukan mengingat angkutan laut memiliki peran yang penting untuk mendorong percepatan mobilisasi manusia, barang, dan jasa antarpulau, khususnya di Kawasan Timur Indonesia.

"Pelabuhan Penyeberangan Baranusa dibangun selama tiga tahun sejak 2011–2013 melalui dana APBN Kementerian Perhubungan dengan total alokasi dana APBN sebesar Rp 38,2 miliar," kata Barata, Jumat (2/10/2015).

Pelabuhan ini memiliki panjang dermaga 64 meter dan trestle berukuran 91,5 x 1,5 meter. Pelabuhan penyeberangan ini juga memiliki kapasitas sandar kapal sampai dengan 1.000 GRT.

Rencananya pelabuhan penyeberangan ini akan melayani dua lintasan, yaitu Lintasan Baranusa (Pulau Antar) – Kalabahi (Pulau Alor) dan Lintasan Baranusa (Pulau Antar) – Lewoleba (Pulau Lomblen). Pelabuhan Laut Dulionong dan Pelabuhan Laut Moru merupakan pengembangan dari Pelabuhan Laut Kalabahi yang juga terletak di Kabupaten Alor.

Pelabuhan Laut Dulionong miliki ukuran dermaga 70 x 10 meter dan trestle 70 x 8 meter. Pelabuhan Laut Dulionong ke depan akan digunakan untuk melayani pelayaran rakyat. Pelabuhan Laut Dulionong dibangun dengan dana APBN sebesar Rp 65,7 miliar.

Pelabuhan Laut Moru yang selesai dibangun pada 2013 akan digunakan untuk melayani angkutan peti kemas. Pelabuhan laut Moru memiliki satu dermaga berukuran 160 x 10 meter dan dua trestle berukuran 10 x 6 meter. Pelabuhan laut ini dibangun melalui dana APBN sebesar Rp 41,1 miliar.

Pelabuhan Laut Dulionong dan Pelabuhan Laut Moru nantinya akan berada di bawah pengawasan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas V Kalabahi. Ketiga prasarana transportasi yang terletak di kawasan Timur Indonesia tersebut direncanakan akan diresmikan oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan pada Jumat, 2 Oktober 2015. Acara dipusatkan di Pelabuhan Laut Dulionong, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur.  (Yas/Ahm)*

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya