Jokowi Harap AIIB Biayai Proyek Infrastruktur Skala Besar

Asian Infrastructure Investment Bank akan beroperasi pada Januari 2016.

oleh Agustina Melani diperbarui 04 Nov 2015, 18:01 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2015, 18:01 WIB
20151103-Menkeu Beberkan APBN 2016
Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro saat memberikan keterengan pers di Gedung Pajak, Jakarta, Selasa (3/11/2015). Dalam keterangan tersebut Menkeu menjelaskan perincian APBN 2016 yang telah disahkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan agar proyek-proyek infrastruktur besar nantinya dapat dibiayai oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).

Presiden Jokowi menyampaikan hal itu saat menerima Presiden AIIB Jin Liqun di kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/11/2015).

"Komitmennya, ya mereka siap. Tinggal kita siapkan daftar-daftarnya, tapi mereka siap," ujar Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro usai mendampingi Presiden Jokowi menerima pimpinan AIIB itu, seperti dikutip dari laman Setkab.go.id, Rabu pekan ini.

Bambang mengatakan, AIIB baru akan beroperasi pada Januari mendatang. Namun mereka sudah menyampaikan kesiapannya untuk ikut membiayai proyek infrastruktur kelas besar di Tanah Air. "Nominalnya, belumlah mereka baru akan operasi pada Januari. Yang penting mereka siap," kata Bambang.

Senang Lihat Indonesia

Bambang mengatakan, Presiden AIIB Jin Liqun datang ke Indonesia untuk melihat perkembangan investasi di bawah kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo. "Mereka senang melihat ekonomi Indonesia alami kemajuan," kata Bambang.

Mengenai proyek yang ditawarkan untuk dibiayai AII, Bambang menuturkan, bisa seperti untuk pembangunan daerah terpencil, seperti pengelolaan energi, penyediaan pasokan listrik, transporasi, penyediaan saluran air, pembangunan kota, jalan, jalur kereta api.

"Kerja sama ini akan mencangkup hal-hal yang sangat penting untuk pembangunan di Indonesia," kata Bambang.

Mengenai perbandingan AIIB dengan Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank, Ia menuturkan AIIB lebih mengarah pada pembangunan yang dasar. (Ahm/Igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya