Hadiri KTT G-20, Misi Apa yang Dibawa Jokowi?

Presiden Jokowi hari ini bertolak ke Turki untuk menghadiri KTT G-20. Ada misi tertentu Indonesia dalam kehadiran Jokowi di KTT tersebut.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 14 Nov 2015, 12:30 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2015, 12:30 WIB
20151016-Dialog Hangat Presiden Jokowi Dengan Liputan6.com
Presiden Jokowi berbincang selama Wawancara khusus di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (16/10/2015). Wawancara berhubungan dengan Pemerintahan Jokowi-JK genap berusia satu tahun pada 20 Oktober 2015 nanti. (Liputan6.com/Immanuel Antonius))

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pagi ini telah bertolak ke Turki untuk menghadiri KTT G-20. Kehadiran Presiden Jokowi dalam KTT G-20 ini dinilai sangat penting karena Indonesia sebegai salah satu negara paling berperan dalam anggota G-20.

Pelaksanaan KTT G-20 ini, menurut Jokowi sangat penting, karena kondisi perekonomian global saat ini tengah menghadapi tantangan yang berat, ditandai dengan volatilitas pasar keuangan global yang makin tinggi, serta menurunnya harga komoditas di pasaran dunia. Untuk itulah, Presiden memandang penting kehadirannya dalam KTT G-20 ini.

Dalam KTT yang mengusung tema `Ensuring Inclusive and Robust Growth through Collective Action` ini, Indonesia akan mendorong reformasi arsitektur keuangan global, sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Presiden Jokowi pada KTT Asia Afrika pada April lalu.

“Kita juga ingin secara terus menerus mendorong pertumbuhan ekonomi dunia yang berkelanjutan dan tatanan ekonomi dunia yang berkeadilan,” kata Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (14/11/2015)

Isu-isu global lainnya yang akan dibahas dalam KTT G-20 di Turki nanti antara lain adalah masalah perubahan iklim. Di sini Indonesia akan menegaskan komitmennya untuk melaksanakan tindakan bersama dalam menghadapi perubahan iklim.

“Indonesia juga akan menekankan pentingnya sumber daya energi terbarukan dunia,” ungkap dia.

Jokowi juga menyampaikan, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar serta negara demokrasi terbesar ketiga dunia, Indonesia akan menyampaikan pengalaman terbaiknya dalam mengelola kemajemukan.

Selain itu, Indonesia juga akan menyampaikan contoh-contoh bagaimana membangun harmoni antara Islam dengan demokrasi.

Di sela-sela pelaksanaan KTT G-20 nanti, menurut rencana, Presiden Jokowi juga akan mengadakan beberapa pertemuan bilateral dengan Kepala Negara/Pemerintahan negara anggota G-20.

Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo lepas landas dari Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, pada pukul 10.20 WIB dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan kerja ke Turki, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. Presiden bersama rombongan direncanakan tiba kembali di tanah air pada hari Senin petang, 16 November 2015. (Yas/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya