Liputan6.com, San Francisco - Tidak perlu jauh-jauh untuk cinta sejati, bisa jadi rekan kerja Anda diam-diam menaruh hati pada Anda. Menikah dengan seseorang yang memiliki profesi yang sama merupakan hal yang mungkin saja terjadi.
Priceonomics sebuah perusahaan analisis data di San Francisco, mencoba menganalisis data dari Biro Sensus Amerika Serikat (AS) untuk melihat profesi mana yang lebih memungkinkan memiliki pasangan dari profesi yang sama.
Menurut penelitian yang dirilis Priceonomics yang dilansir dari payscale Rabu (18/11/2015), profesi pengacara, petani dan mereka yang bekerja di bidang pendidikan berpeluang lebih besar untuk menikah dengan orang yang memiliki profesi yang sama.
Sedangkan pekerja di sektor pertambangan, konstruksi, dan keuangan memliki peluang yang lebih kecil untuk menikah dengan pasangan seprofesi.
Sementara dalam laporannya The Washington Post mengatakan, hal tersebut terjadi karena faktor geografis serta perbadingan jumlah pekerja pria, dan wanita pada sebuah profesi.
Pekerja di peternakan, perikanan, dan kehutanan paling mungkin untuk menikah dengan orang dalam pekerjaan yang sama. Kemungkinan besar karena industri ini berpusat di pedesaan, di mana jenis profesi di sana kurang beragam.
Advertisement
"Demikian juga, para profesional yang bekerja di industri yang lebih mengutamakan gender misalnya konstruksi untuk pria, dan praktisi kecantikan bagi wanita, mungkin merasa sulit untuk menemukan lawan jenis dalam profesi mereka." menurut laporan The Washington Post.
Meskipun demikian, menurut penelitian Priceonomics kesamaan pendidikanlah yang lebih berpengaruh terhadap hal tersebut.
Berikut ini persentase peluang terjadinya pernikahan antar sesama profesi:
1. Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan, berpeluang 25 persen.
2. Manajemen berpeluang 19 persen.
3. Marketing, berpeluang 18 persen.
4. Pendidikan, berpeluang 16 persen.
5. Praktisi kesehatan, berpeluang 16 persen.
Profesi
6. Industri produksi, berpeluang 16 persen.
7. Hukum, berpeluang 15 persen.
8. Kebersihan dan pemeliharaan, berpeluang 15 persen.
9. Katering, berpeluang 14 persen.
10. Ilmu komputer dan matematika, berpeluang 13 persen
11. Bagian administrasi berpeluang 12 persen.
12. Seni, hiburan, olahraga dan media, berpeluang 11 persen.
13. Ilmu fisika dan sosial, berpeluang 11 persen.
14. Transportasi, berpeluang 9 persen.
15. Pekerja sosial, berpeluang 9 persen.
16. Layanan perlindungan (polisi, pemadam kebakaran dan lain-lain) berpeluang 8 persen.
17. Keuangan berpeluang 8 persen.
18. Praktisi kecantikan berpeluang 7 persen.
19 Arsitektur dan Mekanik berpeluang 7 persen.
20. Militer berpeluang 6 persen.
(Ilh/Ndw)
Advertisement