5 Hal Ini Dirahasiakan HRD dari Para Pelamar Kerja

Majalah Reader’s Digest mengungkapkan beberapa hal yang sebenarnya dirahasiakan HRD dari para pelamar

oleh Vina A Muliana diperbarui 17 Des 2015, 07:00 WIB
Diterbitkan 17 Des 2015, 07:00 WIB
5 Hal Ini Dirahasiakan HRD dari Para Pelamar Kerja
Majalah Reader’s Digest mengungkapkan beberapa hal yang sebenarnya dirahasiakan HRD dari para pelamar

Liputan6.com, Jakarta - Human Resource Development (HRD) merupakan ujung tombak perusahaan yang menerima karyawan baru. Sebelum menghadapi wawancara dengan calon atasan, semua kandidat pencari kerja harus berhadapan terlebih dulu dengan pihak HRD.

Tapi apakah Anda tahu bahwa ada beberapa hal yang disembunyikan HRD bila berhubungan dengan calon pelamar? Majalah Reader’s Digest mengungkapkan beberapa hal yang sebenarnya dirahasiakan HRD dari para pelamar seperti dlilansir hari ini, Kamis (17/12/2015):

1. Hindari melamar langsung ke HRD

Banyaknya lamaran yang masuk ke meja HRD terkadang membuat proses rekrutmen memakan waktu lebih lama. Untuk menghindari hal ini, Anda dapat mencoba mencari koneksi seseorang di perusahaan tersebut atau langsung melamar lewat manajer divisi yang Anda inginkan.

Pihak HRD sering kali tidak bisa menentukan seseorang bisa diterima atau tidak di sebuah perusahaan, karena biasanya keputusan berada di tangan calon atasan Anda. Jika Anda melamar langsung ke calon atasan atau seseorang yang Anda kenal, prosesnya bisa jauh lebih cepat.

2. Gunakan nama email yang baku

Saat melamar pekerjaan menggunakan email, hindari account email dengan nama norak atau yang membuat Anda terkesan tidak serius.

Kalau perlu, buat khusus satu email dengan username nama Anda sendiri agar Anda terlihat lebih professional. Seringkali HRD langsung melewatkan email yang memakai nama-nama aneh pada username nya.

Gunakan CV singkat

3. Gunakan CV yang singkat, padat dan jelas

CV panjang bukan tidak berarti menjadikan Anda lebih baik. Pihak HRD tidak punya waktu banyak untuk membaca resume yang lebih dari dua halaman karena dianggap kebanyakan dan bertele-tele, sementara banyak lamaran lain yang menunggu untuk dibaca.

Coba baca kembali CV Anda, apakah ada pengalaman dan informasi yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan yang dilamar? Kalau ada sebaiknya Anda hapus saja.

4. Bangun koneksi

Mungkin ini sudah jadi rahasia umum dan sering terjadi di Indonesia. Proses rekrutmen terkadang didasari dari koneksi yang sudah dibangun. Kernyataan ini juga menunjukkan bahwa HRD bisa lebih memilih kandidat yang memiliki koneksi kendati masih banyak calon lain yang lebih bagus.

5. Menulis cover letter sesuai

Pastikan di cover letter dan CV Anda menuliskan pengalaman kerja dan skill sesuai dengan yang dicari di iklan lowongan pekerjaan tersebut. Perhatikan kata kuncinya dan gunakan kata-kata tersebut di lamaran Anda.

Misalnya, perusahaan sedang mencari staf Finance yang berpengalaman di industri perbankan, maka pastikan di dalam cover letter dan CV Anda termuat kata-kata finance, bank, dan perbankan. (Vna/Ndw)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya