85 Ribu Jaringan Gas Kota Bakal Dibangun pada 2016

Pembangunan sambungan pipa jaringan gas bumi akan mengurangi penggunaan elpiji bersubsidi.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 31 Jan 2016, 17:15 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2016, 17:15 WIB
Jokowi Resmikan Penyaluran Gas ke Rusun Marunda
Jaringan pipa gas di Rusun Marunda ini merupakan tahap awal pengoperasian jaringan gas di rusun Jabotabek, Jakarta, (25/9/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah berencana membangun 85 ribu sambungan pipa jaringan gas bumi pada 2016. Hal tersebut dapat mengurangi penggunaan elpiji bersubsidi.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, jaringan gas kota akan dibangun pada lima wilayah. Di antaranya adalah Prabumuli sebanyak 32 ribu jaringan.

"Jaringan gasnya 85 ribu sambungan ya. Tahun ini untuk lima kota, lima daerah yang dapat sambungan. Paling banyak di Prabumulih," kata Wiratmaja, seperti dikutip di Jakarta, Minggu (31/1/2016).

Wiratmaja menambahkan, pembangunan jaringan gas tersebut menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 1,33 triliun. Saat ini instansinya sedang melakukan lelang untuk pelaksanaan proyek tersebut.

"Yang jaringan gas anggaran kita Rp 1,33 triliun tahun ini yang lelang, sudah dibuka lelang," terang Wiratmaja.

Wiratmaja menuturkan, jika jaringan gas kota tersebut sudah terbangun, maka dapat mengurangi konsumsi elpiji khusunya yang bersubsidi. Karena masyarakat yang terlintasi jaringan gas akan mengganti bahan bakar rumah tangganya menggunakan gas pipa.

"Kalau jaringan  ini terbangun akan mengurangi subsidi elpiji, cukup besar pengurangannya," kata Wiratmaja. (Pew/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya