Pertamina Korbankan Ratusan Rumah Pegawai Demi Kilang Minyak

Pertamina bakal meningkatkan kapasitas kilang pengolahan minyak di Balikpapan, Kalimantan Timur.

oleh Abelda RN diperbarui 02 Feb 2016, 21:30 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2016, 21:30 WIB
Kilang Balikpapan (Liputan6.com/Abelda Gunawan)
Kilang Balikpapan (Liputan6.com/Abelda Gunawan)

Liputan6.com, Balikpapan- PT Pertamina (Persero) bakal meningkatkan kapasitas kilang pengolahan minyak di Balikpapan, Kalimantan Timur menjadi 360 ribu barel per hari (bph), dari sebelumnya 260 ribu bph. Langkah ini diambil seiring dengan tingginya permintaan bahan bakar minyak (BBM) nasional.

“Koordinasi terus kami lakukan pada instasi dan dinas terkait yang memiliki aset di lahan Pertamina yang terdampak rencana proyek pengembangan kilang minyak Balikpapan,” kata Kepala Humas Pertamina Balikpapan, Dian Hapsari Farasati, Selasa (2/2/2016).

Untuk memuluskan rencana itu, lanjut Dian, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016 soal percepatan proyek strategis nasional. Pembangunan kilang minyakBalikpapan menjadi salah satu prioritas utama yang diagendakan tuntas pada 2019.


Peningkatan kapasitas kilang minyak Balikpapan dilaksanakan secara mandiri oleh Pertamina. Menurutnya, Pertamina akan mengoptimalkan sumber daya yang ada termasuk diantaranya mengorbankan 60 hingga 80 hektare area perumahan untuk perluasan kilang.

"Momentum dalam meningkatkan ketahanan nasional dalam bidang energi, selain itu pembangunan ini akan menciptakan dampak ekonomi ke depan,” ujarnya.

Pertamina sempat mengungkapkan rencana peningkatan kemampuan empat kilang minyak berlokasi di Balikpapan, Cilacap, Dumai dan Balongan dengan nilai investasi US$ 25 miliar atau sekitar Rp 333,8 triliun. 

Peningkatan kemampuan unit pengolahan ini bertujuan agar semua kilang tersebut mampu mengolah 1,6 juta bel minyak per hari untuk  memenuhi konsumsi masyarakat.

Kilang minyak Balikpapan adalah  yang dipastikan akan ditingkatkan kemampuan olahnya menjadi 360 ribu barel dari sebelumnya hanya 260 ribu barel. Pertamina disebut menggandeng JX Nippon Oil and Energy dengan kepemilikan saham 30 persen dan porsi 70 persen untuk pemerintah Indonesia.

Proyek ini nantinya akan mengorbankan kompleks perumahan Pertamina di Jalan Parikesit hingga seluruh perkantoran di wilayah kilang Balikpapan. Rencananya, Pertamina akan membangun kantor utama 8 lantai yang bersebelahan dengan Hotel Blue Sky Balikpapan. (Abelda/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya