Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) melalui ‎Integrated Supply Chain (ISC) berencana menggunakan jasa pengolahan minyak mentah di luar negeri untuk meningkatkan produksi produksi Bahan Bakar Minyak (BBM).
VP Marketing Development ISC Pertamina Hasto Wibowo‎ mengatakan,‎ ‎ISC memiliki program mengolah minyak mentah yang telah dibeli dari luar negeri dengan menumpang pada fasilitas pengolahan minyak mentah luar negeri. Kemudian hasil olahannya akan dibawa ke dalam negeri.
"Proses minyak mentah di kilang luar negeri, kita punya minyak mentah diproses di kilang luar negeri hasilnya kita bawa kembali. Kita masak di luar," kata Hasto, seperti yang dikutip di Jakarta, Senin (‎14/3/2016).
Advertisement
Hasto mengatakan, hal tersebut merupakan usaha ISC untuk memenuhi kebutuhan BBM di dalam negeri. Lantaran saat ini kilang yang ada kapasitasnya terbatas sehingga untuk memenuhi kebutuhan Pertamina harus melakukan impor BBM. "Delapan kilang yang kita ‎punya kapasitasnya penuh semua," ujar Hasto.
Baca Juga
Ia melanjutkan, ISC memiliki pertimbangan sendiri dalam menggunakan jasa kilang tersebut yaitu biaya pengolahannya lebih murah ketimbang membeli langsung BBM sehingga dapat menciptakan efisiensi dalam pengadaan BBM.
"Tapi harus lebih murah dibandingkan kalau kita impor (BBM) delapan juta barel per bulan‎‎," ungkap Hasto.
Hasto menuturkan, salah satu negara yang dapat dimanfaatkan kilangnya adalah India, karena kilang yang dimiliki India dapat menghasilkan banyak produk dan tingkat kompleksitasnya tinggi. Namun saat ini Pertamina masih melakukan seleksi.
"Salah satu negara yang menarik (India) karena gini di India ada kilang yang ukuranya kilangnya produk yang dihasilkan lebih bernilai," ujar Hasto. (Pew/Ahm