Liputan6.com, Jakarta - Indonesia dan Australia sepakat mengaktifkan kembali perjanjian kerjasama perdagangan Indonesia-Australia dalam kerangka Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA). Komitmen ini bertujuan untuk membangun kemitraan yang saling menguntungkan (win-win partnership) dengan mengedepankan kreativitas dan inovasi.
Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Lembong mengatakan, reaktivasi IA-CEPA juga akan dilakukan dengan berpijak pada dua prinsip utama. Pertama, Indonesia dan Australia akan berupaya memastikan bahwa IA-CEPA berjalan komprehensif dan memberikan hasil maksimal dalam hal perdagangan barang dan jasa, kerja sama investasi dan ekonomi, serta secara seimbang memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.
"Kedua, kesepakatan ini juga harus dibangun dengan memperhatikan kesepakatan multilateral dan regional, serta perundingan yang sebelumnya telah berjalan antara Indonesia dan Australia," ujar dia di Jakarta, Kamis (17/3/2016).
Baca Juga
Thomas Lembong serta Menteri Perdagangan dan Investasi Australia Steven Ciobo meyakini perdagangan bilateral dan investasi antara Indonesia dan Australia dapat dikembangkan lebih lanjut. Secara ekonomi, Indonesia dan Australia dapat saling melengkapi, ditambah lagi dengan kedekatan geografis antara kedua negara.
Sebagai tahap awal, kedua negara sepakat untuk saling memberikan hasil yang telah diperoleh dengan adanya perjanjian perdagangan bebas. Kedua menteri pun mengaku puas dengan hasil identifikasi awal yang dilakukan tim perunding.
Hasil identifikasi tersebut meliputi daging dan ternak sapi, keterampilan, jasa keuangan, jasa profesional, makanan olahan, standar makanan dan obat, pertanian, desain, serta infrastruktur dan pendidikan.
"Hasil identifikasi awal ini menegaskan kembali pentingnya IA-CEPA dan proyek-proyek lainnya yang memungkinkan terbentuk melalui perjanjian-perjanjian yang akan datang," kata Thomas.
Thomas Lembong dan Steven Ciobo juga telah menginstruksikan para pejabat terkait untuk bekerja berdasarkan identifikasi awal tersebut agar dapat segera mencapai pemahaman final pada akhir tahun ini.
Keberhasilan kerja sama Indonesia dan Australia ini akan menjadi platform baru yang membawa Indonesia dan Australia pada hubungan perdagangan yang makin modern dan dinamis. Thomas menyatakan, hal ini juga dapat mencerminkan eratnya hubungan antara Indonesia dan Australia.
"Kedua negara bertekad menciptakan situasi yang kondusif dalam rangka pengembangan perdagangan dan investasi yang akan memaksimalkan potensi hubungan ekonomi Indonesia dan Australia," tandas dia. (Dny/Nrm)