Pelanggan Tak Kesulitan Soal Perawatan Jaringan Pipa Gas PGN

Sejak awal Rusun Kebon Kacang berdiri sudah dipasang jaringan pipa gas oleh PGN.

oleh Septian Deny diperbarui 22 Mar 2016, 13:55 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2016, 13:55 WIB
20151028-PGN Siap Salurkan Gas Ke Sektor Industri
Petugas mengecek instalasi pipa metering regulating station PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) di PT Lion Metal Works di Jakarta, (28/10/2015). PGN berkomitmen memperluas pemanfaatan gas bumi di sektor Industri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Para pelanggan jaringan gas milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menilai banyak keunggulan gas dari jaringan pipa ketimbang gas dari tabung. Salah satunya soal perawatan dari pipa jaringan gas tersebut.

Seperti disampaikan Dedeh (34), salah satu penghuni Rumah Susun (Rusun) Kebon Kacang, Jakarta Pusat. Menurut dia, sejak awal rusun tersebut berdiri memang sudah dipasang jaringan pipa gas oleh PGN.

"Jumlah rusunnya sekitar 500 unit. Dan pipanya ke semua unit. Jadi dari lantai 1 sampai lantai 4 itu pakai jaringan dari PGN semua," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Selasa (22/3/2016).

Dedeh mengungkapkan, jaringan pipa PGN ini pun terhitung tidak sulit dalam hal perawatan. Bahkan penghuni tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk perawatan jaringan gas tersebut.


"Perawatan mudah. Kalau pipanya tidak perlu ganti-ganti, paling cuma selang yang ke kompor kita saja," kata dia.

Selain itu, setiap bulan selalu ada petugas dari PGN yang melakukan pengecekan sekaligus mencatat penggunaan gas dari setiap pelanggannya di rusun tersebut. Catat tersebut sebagai bukti penggunaan yang harus dibayar oleh pemakai gas.

"Tiap bulan di cek sama petugasnya, sekaligus mencatat meterannya, sama seperti air dan listrik. Nanti kita tinggal bayar saja per bulannya berapa. Bayar di Bank Mandiri, kena biaya administrasi hanya Rp 2.500," jelasnya.

Selain perawatan yang mudah, gas dari pipa PGN ini mengalir ke tiap unit dalam rusun tersebut selama 24 jam non-stop. Penghuni juga sangat jarang mengeluhkan matinya pasokan gas tersebut ke rumahnya.

"Ini pasokanya 24 jam. Kecuali kalau ada pengumuman misalnya hari ini gas mati. Itu sebelumnya ada edarannya. Paling hanya 1 hari dan itu pun jarang sekali," jelas dia. (Dny/Nrm)


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya