Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat harga rata-rata minyak mentah Indonesia Indonesia atau Crude Price (ICP) pada Maret 2016 di angka US$ 34,19 per barel, naik US$ 5,27 per barel dari US$ 28,92 per barel pada Februari 2016.
Seperti yang dikutip dari keterangan tertulis Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, di Jakarta Rabu (6/4/2016), harga Minas/SLC mencapai US$ 33,82 per barel, naik sebesar US$ 5,16 per barel dari US$ 28, 66 per barel pada bulan sebelumnya.
Peningkatan harga minyak mentah Indonesia tersebut, sejalan dengan perkembangan harga beberapa minyak mentah utama di pasar Internasional.
Diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu, berdasarkan publikasiOPEC Maret 2016, terjadi penurunan suplai minyak mentah dunia sebesar 0,21 juta barel per hari menjadi 95,73 juta barel per hari.
Baca Juga
Terjadi penurunan suplai minyak mentah dari negara–negara OPEC sebesar 90 ribu barel per hari menjadi 32,61 juta barel per hari yang disebabkan penurunan produksi oleh Irak, Nigeria dan Uni Emirat Arab serta penahanan produksi oleh Arab Saudi.
Menteri Perminyakan Qatar menyampaikan bahwa produsen minyak baik dari dalam maupun luar negara–negara OPEC akan bertemu di Doha pada 17 April untuk mendiskusikan rencana penahanan tingkat produksi. Terdapat 15 negara OPEC dan Non-OPEC yang menguasai 73 persen suplai minyak mentah dunia, mendukung pertemuan di Doha, Qatar.
Sedangkan berdasarkan laporan Energy Information Administratio (EIA) Maret 2016, terdapat penurunan stok di Amerika Serikat pada minggu ketiga Maret 2016 dibandingkan akhir bulan Februari 2016, stok gasoline turun sebesar 9,9 juta barel, stokk distillates turun sebesar 1,3 juta barel.
Berdasarkan laporan Baker Hughes bulan Maret 2016, penggunaan rig dunia bulan Februari 2016 menurun 200 rig dibandingkan dengan bulan Januari 2016 menjadi 1.695 rig.
Berdasarkan ICE US Dollar Index(DXY), tren nilai tukar mata uang US Dollar dibandingkan basket 6 mata uang mayoritas dunia menurun sebesar 3,80 poin dari 98,37 menjadi 94,57 dibandingkan bulan Februari 2016.
Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut, juga dipengaruhi oleh antara lain, meningkatnya meningkatnya impor minyak mentah negara Tiongkok dari Kuwait sebesar 2,1 persen menjadi 250 ribu BarelOil Per Day (BOPD) dibandingkan bulan sebelumnya. (Pew/Gdn)