Bola.com, Jakarta - Pertandingan antara Australia melawan Timnas Indonesia dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C dijadwalkan berlangsung di Sydney Football Stadium pada hari Kamis, 20 Maret 2025, pukul 16.10 WIB. Pertarungan lini depan dari kedua tim ini sangat dinantikan oleh para penggemar sepak bola.
The Socceroos saat ini menduduki posisi kedua dalam klasemen sementara Grup C dengan perolehan 7 poin dari 6 laga, mencatatkan 1 kemenangan, 1 kekalahan, dan 4 hasil imbang. Mereka berhasil menunjukkan penampilan yang konsisten, termasuk bermain imbang melawan tim kuat seperti Jepang dan Arab Saudi.
Baca Juga
Sementara itu, Timnas Indonesia berada di peringkat ketiga dengan 6 poin dan memiliki kesempatan untuk naik ke posisi kedua jika berhasil meraih kemenangan dalam pertandingan ini. Di bawah arahan pelatih anyar Patrick Kluivert, Timnas Indonesia diperkirakan akan mengadopsi formasi 3-4-3 atau 4-3-3, fokus pada penguasaan bola dan serangan yang cepat.
Advertisement
Tim ini juga telah melakukan pembaruan dengan menambah beberapa pemain diaspora yang berpengalaman. Joey Pelupessy, Emil Audero, dan Dean James adalah tiga nama yang akan menambah daya saing di Timnas Indonesia.
Pemain Utama
Diperkirakan pertandingan ini akan berlangsung sengit, mengingat pertemuan terakhir kedua tim berakhir dengan skor 0-0. Namun, dengan perubahan kondisi tim dan strategi baru yang diterapkan oleh Kluivert, ada kemungkinan bahwa Indonesia dapat memperoleh poin penting.
Di pihak Australia, Mathew Ryan yang menjaga gawang serta penyerang Kusini Yengi menjadi pusat perhatian. "Yengi diharapkan dapat memanfaatkan peluang untuk mencetak gol." Performa mereka akan sangat menentukan hasil akhir pertandingan.
Di lini depan Indonesia, Marselino Ferdinan dan Ole Romeny menjadi tumpuan utama dalam menciptakan peluang. Kehadiran mereka diharapkan mampu memberikan kontribusi besar dalam upaya penyerangan tim.
Advertisement
Penyerangan Tim Australia
Pertandingan ini sangat krusial bagi kedua tim dalam upaya mereka mendapatkan tempat di Piala Dunia 2026, menjadikannya laga yang penuh tekanan dan memerlukan strategi yang matang. Kunci utama adalah peran para pemain di lini depan untuk menembus pertahanan lawan.
Craig Goodwin akan menjadi pemain kunci di lini depan. Goodwin adalah pemain sayap yang berpengalaman dengan kemampuan untuk mencetak gol dan memberikan assist. Dia pernah meraih Johnny Warren Medal sebagai pemain terbaik di A-League setelah mencetak 15 gol dan 10 assist dalam satu musim. Selain itu, dia tampil mengesankan di Piala Dunia 2022, termasuk mencetak gol melawan Prancis.
Di klub Al Wehda, dia telah mencetak delapan gol sejak bergabung kembali, menunjukkan konsistensinya sebagai ancaman serangan dari sisi sayap.
Selanjutnya ada Kusini Yengi, seorang striker yang tajam dan mencetak dua gol pada pertandingan melawan Bahrain. Yengi adalah penyerang muda dengan tinggi 189 cm, menjadikannya ancaman dalam duel udara. Dia telah mencetak enam gol dalam 11 penampilan internasional sejak debutnya pada 2023.
Jackson Irvine, sebagai kapten FC St. Pauli, adalah pemimpin di lapangan dengan kemampuan bertahan dan menyerang. Dengan pengalaman lebih dari 76 pertandingan internasional dan 11 gol untuk Australia, dia mampu mengendalikan tempo permainan dan menjadi ancaman dari lini kedua.
Berisiko di Usia Muda
Marselino Ferdinan, Ole Romeny, dan Septian Bagaskara adalah tiga penyerang yang menjadi pusat perhatian di Timnas Indonesia menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026. Marselino menampilkan performa gemilang dengan mencetak dua gol dalam laga melawan Arab Saudi, mengantarkan Indonesia meraih kemenangan 2-0. "Ia dikenal dengan kemampuan teknik yang baik, visi permainan, dan ketenangan dalam situasi tekanan." Kemampuannya dalam mengontrol permainan dan mencetak gol membuatnya menjadi aset berharga bagi tim nasional.
Ole Romeny, yang baru bergabung, dikenal sebagai penyerang yang selalu berusaha mencetak gol, dengan kecepatan dan kemampuan duel udara yang mumpuni. Ia bisa bermain sebagai striker utama atau winger, memberikan banyak pilihan bagi pelatih Patrick Kluivert dalam merancang strategi. Kehadirannya di lini depan diharapkan mampu meningkatkan kualitas serangan tim secara keseluruhan, memberikan ancaman nyata bagi lawan-lawannya.
Seperti Ole, Septian Bagaskara, yang bermain untuk Dewa United, telah mencetak gol terbanyak di liga domestik musim ini, menjadikannya penyerang paling produktif di antara rekan-rekannya. Meskipun baru bergabung dengan Timnas, performa konsistennya dan ketajamannya di depan gawang membuatnya pantas untuk diperhitungkan. Dalam 25 pertandingan terakhir bersama Dewa United, ia sukses mencetak tujuh gol dan memberikan satu assist, menunjukkan bahwa ia siap menghadapi kompetisi di tingkat internasional.
Ketiga pemain ini memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi positif bagi Timnas Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia mendatang. Dengan keahlian mereka masing-masing, Timnas diharapkan dapat tampil lebih baik dan bersaing dengan tim-tim kuat lainnya di ajang internasional. Kombinasi dari kemampuan individu dan kerja sama tim akan menjadi kunci dalam mencapai hasil yang diinginkan.
Advertisement
