Liputan6.com, Jakarta - PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)/Inalum bekerjasama dengan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk/Antam membentuk anak perusahaan untuk membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian Smelter Grade Alumina (SGA).
D‎irektur Utama Inalum Winardi mengatakan, porsi Inalum 60 persen sedangkan Antam 40 persen di anak perusahaan tersebut.
Baca Juga
Perusahaan patungan itu juga menggandeng China Alumunium Corporation Of China Limmited (CHALCO‎‎) untuk membangun SGA.
Advertisement
"Intinya kita dirikan anak usaha bersama dengan Antam untuk kerja sama dengan China. Porsi kepemilikan Inalum 60 persen dan Antam 40 persen, " kata Winardi saat menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham PT Bukit Asam, di Jakarta, Kamis (14/4/2016).
Â
Baca Juga
‎Winardi melanjutkan, dalam pembangunan SGA di Mempawah Kalimantan Barat, anak usaha yang bernama‎ Inalum Antam Alumina (IAA)‎ memiliki porsi mayoritas sebesar 51 persen.
"Itu di Mempawah, itu jadi anak perusahan Inalum Antam Alumina nanti partner dengan China. Inalum Antam jadi prioritas China Company," tutur Winardi.
Setelah melakukan pembentukan anak usaha, Inalum dan Antam akan melakukan pengkajian ula‎ng studi kelayakan, kemudian dilanjutkan dengan kerjsama dengan perusahaan China setelah itu baru diadakan tender. Untuk nilai investasi Winardi belum bisa menyebutkan angkanya.
"Belum ada komitmen, tapi secara umum financing dari mereka besar," ungkap Winardi.
Winardi melanjutkan, pembangunan SGA ‎akan memakan waktu 2,5 tahun. Pembangunan SGA diperkirakan rampung awal 2019, untuk tahap awal akan menghasilkan 1 juta ton alumina, kemudian akan meningkat menjadi 2 juta ton. Mayoritas hasil produksi tersebut akan diolah pada pabrik Inalum yang saat ini masih mengimpor alumina. (Pew/Ahm)