Liputan6.com, Papua Barat - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) memiliki tiga jurus yang akan digunakan mewujudkan program Indonesia Terang untuk melistriki wilayah terpencil.
"Ada tiga pendekatan membangun listrik di daerah semacam ini (terpencil),‎" ‎kata Menteri ESDM Sudirman Said saat meluncurkan Program Indonesia terang, di Desa Temel, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (21/4/2016).‎
Sudirman mengungkapkan, jurus yang dilakukan adalah dengan menarik transmisi kelistrikan ke rumah penduduk jika di wilayah tersebut sudah terdapat pembangkit listrik. "Kalau ada pembangkit perlu disambung transmisi itu kita lakukan," tutur Sudirman.
Advertisement
Â
Baca Juga
Sudirman melanjutkan, jika pemukiman di wilayah tersebut berkelompok tetapi belum ada pembangkit dan sulit dijangkau jaringan kelistrikan, akan dibangun pembangkit listrik bersumber energi baru terbarukan di wilayah tersebut. Caranya dengan memanfaatkan potensi alam yang ada.
"Kalau masalah cluster pemukiman kita bangun pembangkit di situ," tegas Sudirman.
Jika pemukiman penduduk terpencar, maka jurus yang dipilih adalah dengan menyediakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) pada setiap rumah. Namun kelemahan PLTS tidak bisa digunakan 24 jam.
Selain menyediakan pembangkit, instansinya akan melatih masyarakat yang menikmati listrik dari pembangkit tersebut untuk memeliharanya, sehingga pembangkit tetap berfungsi dalam waktu lama.
"Kalau desa terpencar kita bangun solar sel tiap rumah kita latih masyarakat memeliharanya. Ini dikerjakan 4-5 tahun ke depan," tutur Sudirman. (Pew/Ahm)